Cadangan pasir kuarsa dan rekayasa pemanfaatannya :: Studi kasus di Daerah Desa Pantai Baru, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan
FAHMY, Hadian, Prof. Ir. Sukandarrumidi, M.Sc.,Ph.D
2010 | Tesis | S2 Teknik GeologiDaerah penelitian berada di areal konsesi SIPD CV. Indo Makmur Raya yang memiliki luasan ± 4,5 Ha, secara administratif terletak di Desa Pantai Baru, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan. Secara geografis terletak pada titik koordinat UTM 0405111- 0405261 BT dan diantara 9626387 – 9626685 LS. Pasir kuarsa yang merupakan objek penelitian berada pada Formasi Tanjung. Pasir kuarsa terdapat diseluruh areal konsesi CV. Indo Makmur Raya. Pada dinding singkapan memperlihatkan pasir kuarsa dengan ketebalan 2,6 meter sampai 5,0 meter yang selama ini ditambang hanya untuk bahan bangunan. Berdasarkan pengukuran geolistrik didapatkan data sampai pada kedalaman 30 meter masih menunjukkan lapisan pasir kuarsa yang sangat potensial. Hasil pengukuran geolistrik membagi lapisan pasir kuarsa menjadi 3 lapisan yaitu lapisan pertama (paling atas) dengan nilai resistivitas antara 227 – 701 Ohm meter, lapisan kedua (tengah) memiliki nilai resistivitas 4211 – 13975 Ohm meter dan lapisan ketiga (bawah) memiliki nilai resistivitas 1,71 – 64 Ohm meter. Pasir kuarsa pada lokasi penelitian memiliki kandungan SiO2 yang sangat dominan yaitu berkisar ± 96 %, memiliki ukuran mineral kuarsa bervariasi dan dominan berada pada mesh -4 +60 sebesar >72 %. Perhitungan potensi atau cadangan pasir kuarsa dilakukan dengan metode penampang standart/cross section dan Areal of Influence. Cadangan lapisan pasir kuarsa paling atas sebesar 156.350 m3, lapisan tengah sebesar 61.390 m3 dan lapisan pasir kuarsa paling bawah sebesar 636.610 m3. Pemanfaatan pasir kuarsa yang selama ini hanya untuk bahan bangunan sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk bahan baku alat penjernih air. Yaitu dengan mengkombinasikan pasir kuarsa beserta bahan lain seperti arang tempurung kelapa dan ijuk yang mudah didapatkan disekitar lokasi tambang. Hasil penelitian proses penjernihan air yang diambil di Sungai Pantai Baru, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan disaring menggunakan peralatan yang sudah selesai dibuat, menunjukkan terjadi penurunan hampir keseluruhan parameter penting seperti kadar besi, nitrat, nitrit, minyak/lemak, zat organik dan kesadahan. Namun ada unsur kimia seperti amoniak, fluorida, klorida, sulfat dan pH mengalami kenaikan tetapi kenaikannya masih berada dibawah ambang batas. Parameter kekeruhan, bakteri colitinja dan coliform masih cukup tinggi, sehingga air hasil proses penyaringan termasuk Air Kelas Dua (siap diolah lebih lanjut). Air hasil penyaringan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan dilakukan treatment terlebih dahulu khususnya mengenai keberadaan bakteri coli.
The study area is located in the concession area SIPD CV. Indo Makmur Raya which has wide ± 4.5 hectars, is administratively located in Pantai Baru Village, Pulau Laut Tengah District, Kotabaru Regency, South Kalimantan Province. Geographically this area has UTM coordinate 0405111 – 0405261 E and 9626387 – 9626685 S. The quartz sandstone became the object of the study at the Tanjung Formation. Quartz sand has been outcropted in the concession area CV. Indo Makmur Raya. In the wall outcrops of quartz sand with a thickness of 2.6 meters to 5.0 meters has been mined in order for building materials. Based on geoelectric measurement data it was interpreted that the depth of 30 meters still show a layer of quartz sand with potential. Geoelectric measurement results of the quartz sand layer divides into three layers namely the first layer (top) with a resistivity value of between 227 - 701 Ohm meter, the second layer (middle) has a resistivity value of 4211 - 13975 Ohm meter and a third layer (bottom) has a resistivity value 1.71 - 64 Ohm meter. Quartz sand at the study area has a very dominant of SiO2 content about ± 96%, has size dominanthy at with the size of -4 + 60 mesh and the volume of > 72%. Number of volume the quartz sand reserve, using cross section method and an areal of influence method shows quartz sand layer on the top of 156.350 m3, the middle layer of 61.390 m3 and the bottom layer of 636.610 m3. Recently the utilization of quartz sand is used for building materials. However this mineral can be used as water purification and combination with other material like coconut shell of charcoal, palm fiber, both are easy to get around the mine site. The water for purification process using the equipment designed was taken from Pantai Baru Rivers, Pulau Laut Tengah District, Kotabaru Regency South Kalimantan Province shows that the important parameter like iron, nitrate, nitrite, oil/grease, organic substances and acidity decreased, although there are some parameters increased such as ammonia, fluorida, chloride, sulfate and pH but it not greater than limit value. Except turbidity, e-colli and e-facescolli bacteria has a high value, so the water is included in group second class water which the water is ready for futher processing. Based on these parameters, the resulted water can be used as raw material for packed fresh water by using treatment to kill colli bacteria.
Kata Kunci : Pasir kuarsa, Mesh, 4+60, Resistivitas, Quartz sand, Quartz sand, Mesh -4 +60, Resistivity