Laporkan Masalah

Kajian pemanfaatan sumber daya air sungai Asahan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Tangga dan rencana pemanfaatan sebagai air baku untuk kota kisaran Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

HENDRA M., Yusri, Prof. Dr. Ir. Bambang Triadmojo, GES.,DEA

2010 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Salah satu manfaat sumberdaya air Danau Toba yang telah dikembangkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yaitu PLTA Asahan. Hal ini mengingat bahwa volume air yang cukup besar dan danau berada pada ketinggian 905 meter di atas permukaan air laut. Sejak tahun 1984 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sigura-gura dengan kapasitas terpasang 286 MW (4 unit x 71,5 MW) dan PLTA Tangga dengan kapasitas terpasang 317 MW (4 unit x 79,2 MW) telah selesai di dibangun dan beroperasi dengan baik untuk dipergunakan pada pabrik Peleburan Aluminium dengan kapasitas produksi sebesar 225.000 ton pertahun. Tujuan dari penelitan adalah : Untuk mengetahui besarnya potensi Sungai Asahan dengan menghitung energi dan efisiensi sistim PLTA Tangga dengan menggunakan data debit andalan (simbol), (simbol), (simbol) dan (simbol), untuk mengetahui perbedaan antara Energi hitungan dan E aktual dari data debit tahun 2008, mengetahui besarnya kebutuhan air di Kabupaten Asahan dan proyeksinya sampai dengan 20 tahun mendatang dan mengetahui Sistem Transmisi Air Baku dari Sungai Asahan ke Kota Kisaran Berdasarkan data debit dari tahun 1990 sampai dengan 2008, dilakukan penaksiran energi potensial menggunakan Duration Curve berdasarkan debit andalan (simbol), (simbol), (simbol)and (simbol). Diperoleh energi yang dihasilkan antara 650.984 MWh sampai 1.870.516 MWh, dimana dihasilkan efisiensi sistem PLTA Tangga dari 0.244 sampai 0.702. Sedangkan kajian antara energi aktual dengan energi hitungan digunakan debit tahun 2008 terdapat perbedaan energi rerata bulanannya sebesar 9.546 MWh, atau 397.75 MW, perbedaan energi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan selisih jam turbin beroperasi. Total kebutuhan air Kota Kisaran tahun 2010 diperkirakan berkisar 0,30 m(pangkat)/detik atau sama dengan 304.445 liter/detik. Debit Sungai Asahan yang terbesar adalah 84.877 liter/detik terjadi pada bulan Maret, sedangkan debit Sungai Asahan terkecil adalah bulan 77.546 liter/detik, yang terjadi bulan September. Pada tahun 2015 kebutuhan air naik dari 0,30 m(pangkat)/detik menjadi 0,33 m(pangkat)/detik kemudian tahun 2020 kebutuhan air naik menjadi 0,36 m(pangkat)/detik tahun 2025 menjadi 0,40 m(pangkat)/detik dan pada tahun 2030 kebutuhan airnya naik menjadi 0,44 m(pangkat)/detik

One of the benefits of Lake Toba water resources that has been developed for water power generation plant (PLTA) is PLTA Asahan due to its significant volume and height, which is at 905 meter of sea level. Since 1984, PLTA Sigura-gura and PLTA Tangga, with installed capacity of 286 MW (4 units x 71.5 MW) and 317 MW (4 units x 79.2 MW), respectively, have been completed and well operated for Alluminium smelter factory with annual production capacity of 225,000 ton. The objectives of this study are: to identify PLTA Tangga system efficiency by using the dependable flow data of Q(simbol), Q(simbol), Q(simbol)and Q (simbol) of Tangga Dam discharged flow, to identify the amount of the power generated by PLTA Tangga by using dependable flow data of Q50%, Q75%, Q100% and Qaverage, to identify the difference between calculated and actual Energy based on 2008 flow data, to identify the amount of potable water avalability in River Asahan, to identify the amount of water demand in Asahan Regency and its projection up to the next 20 years. Based on 1990 to 2008 flow data, potential energy assessment by using the Duration Curve and dependable flow of Q(simbol), Q(simbol), Q(simbol)and Q (simbol), the energy resulted was between 650,984 MWh to 1,870,516 MWh, with the system efficiency between 0.244 and 0.702. However, the study on calculated and actual energy by using 2008 flow showed different figures of average monthly energy, which were 9546 MWh and 397.75 MW, due to deviation of the duration of turbine operation. Total water demand of Kota Kisaran in 2010 is expected to be 0,30 m(pangkat)/ second or equals to 304.445 liter/second. The largest flow of Asahan river is 84.877 liter/second in March, and the lowest is 77.546 liter/second in September. It is expected that in 2015, 2020, 2025, and 2030, water demand will increase from 0,30 m(pangkat)/second to 0,33 m(pangkat)/second, 0,36 m(pangkat)/second , 0,40 m(pangkat)/second and 0,44 m(pangkat)/second, respectively.

Kata Kunci : Asahan river, PLTA Tangga, Water avalability and water demand of Kota Kisaran, Ketersediaan air dan kebutuhan air Kota Kisaran


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.