Pengaruh sanitasi air terhadap kesehatan lingkungan ditinjau secara bakteriologis :: Kasus penyediaan air bersih di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi Propinsi Sumatera Barat

HERMAWAN, Tedy, Dr. Su Ritohardoyo, MA

2010 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan Lingkungan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang dapat menyebabkan pencemaran bakteri E.Coli pada sumur, yaitu kepadatan penduduk, jarak sumur gali dengan septic tank dan kondisi fisik sumur. Selain itu penelitian ini membuat peta sebaran kualitas bakteriologis secara aktual dan potensial air sumur gali dan memberikan saran masukan pengelolaan lingkungan dalam penyediaan air bersih. Tingkat kepadatan penduduk dikategorikan menjadi tiga wilayah yang mewakili Kecamatan Guguk Panjang yaitu kepadatan tinggi Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah, kepadatan sedang Kelurahan Pakan Kurai dan kepadatan rendah Kelurahan Kayu Kubu. Rancangan penelitian ini adalah non eksperimen melalui pendekatan cross sectional dengan metode survei. Subyek penelitian ini adalah sumur gali yang masih digunakan masyarakat. Jumlah sampel 65 buah sumur gali dengan penentuan area sampling menggunakan teknik stratified proportional random sampling, dan teknik purposive sampling untuk penentuan sampel/responden. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan pemeriksaan kualitas bakteriologis dengan metode tabung fermentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumur gali di daerah penelitian, secara umum ada yang tercemar dan ada yang belum tercemar. Hasil penelitian, dari 65 sumur didapatkan bahwa kualitas bakteriologis airnya yang tersebar di 3 wilayah kelurahan dibagi atas dua kategori sumur gali yang tidak tercemar (N = 25;38,5%) dan sumur gali tercemar (N = 40;61,6%). Terdapat pengaruh positif yang bermakna (signifikan) antara jarak sumur gali dengan septic tank (p < 0.05 and r = 0.274). Hal ini menunjukkan pengaruh yang sangat lemah dan berhubungan positif, artinya makin dekat jarak sumur terhadap septic tank maka semakin rendah kualitas bakteriologis air.

The aim of research was to study the influence of factors which may cause E. Coli bacteria contamination to the dug well toward the bacteriological quality of dug well water. The factors mentioned are: population density, the distance between the wells and septic tanks, and physical condition of the wells. This research also serves the purpose of creating a spatial map of actual and potential bacteriological content of dug well water and to offer suggestion in environmental management in relation with water supply. The population density level was categorized into three areas in Guguk Panjang District: Aur Tajungkang Tengah Sawah Sub-District, Pakan Kurai Sub-District, and Kayu Kubu Sub-District representing high, medium, and low population density area, respectively. This non-experimental research design was using Cross-Sectional approach by applying survey method. The subjects were community dug wells which were active at the time of research. The samples were sixty five dug wells which were determined by means of proportional stratified random sampling technique. The respondents, corresponded with the wells, were chosen by purposive sampling technique. The data were collected by using interviews, observations, and bacteriologic quality probe using tube fermentation method. The analysis technique used in this research was Kendall Tau analysis. The research revealed that the sixty five dug wells in the area of research distributed in three sub-district had two categories of bacteria contamination, uncontaminated well (N = 25;38.5%) and contaminated wells (N = 40;61.6%). There were significantly correlation between the bacteriological quality of the water with the distance between the well and septic tank (p > 0.01 and r = 0.274). This result indicates that the distance between the well and septic tank associated positively in a very weak manner with the bacteriological quality of water.

Kata Kunci : Pengelolan, Lingkungan, Kualitas bakteriologis, Air sumur gali