Pengaruh lalu lintas terhadap pencemaran udara di Kecamatan Gubeng Surabaya
SUDIRO, Joseph, Drs. Suprapto Dibyosaputro, M.Sc
2010 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan LingkunganPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pencemaran udara yang terjadi akibat lalu lintas di Kecamatn Gubeng, Surabaya. Aktivitas lalu lintas tersebut timbul dipicu oleh penggunaan lahan Kecamatan Gubeng yang menyebabkan banyak aliran kendaraan yang melewati kawasan tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif untuk menjelaskan, menggambarkan, menguraikan dan mengolah data primer serta sekunder yang didapatkan selama penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan identifikasi beban lalu lintas, titik-titik kemacetan dan tingkat pencemaran udara yang ditimbulkan. Pengolahan data juga dilakukan dengan pendekatan peta dan spasial, agar dapat dibandingkan hubungan antara penggunaan lahan, beban lalu lintas dan tingkat pencemaran udara. Kemudian juga dibuat penyajian multimedia untuk dapat melihat dengan jelas pengolahan tata ruang yang dilakukan untuk menurunkan tingkat kemacetan dan memperbaiki kualitas udara. Hasil penelitian adalah mendapatkan titik-titik polusi yang menghasilkan pencemaran di atas baku mutu udara ambien kota, dimana ternyata memang ada kaitan erat antara penataan ruang, jalur lalu lintas dan pencemaran udara. Kemudian dilakukan beberapa langkah pengaturan jalur lalu lintas yang dapat menurunkan tingkat kemacetan, sekaligus pengolahan secara spasial penataan ruang Kecamatan Gubeng, termasuk ruang terbuka hijau. Dengan hal ini maka kualitas udara dapat ditingkatkan karena titik kemacetan telah dapat dikurangi. Alternatif pengurangan titik kemacetan dapat dilakukan dengan beberapa rekomendasi yaitu pembangunan jembatan layang kertajaya, monorel, jalan kembar di jalan Raya Menur, dan perbaikan sinyal persimpangan, pengalihan kendaraan pada ruas jalan yang arus lalu lintasnya masih di bawah kapasitas.
This research was carried out in order to find out the amount of air pollution that is caused by traffic jamming in Gubeng, Surabaya. Those traffic activities are triggered by the big amount of vehicles that pass through Gubeng. The method of this research was descriptive qualitative, which was being used to explain, describe, analyze and process primary and secondary data that were found during the research. Data processing was done by indentifying the traffic loads, the traffic jamming spots and the pollution level that was emerged. In addition, data processing was also done with map and spatial approach, in order to compare the relation between land use, traffic loads and air pollution level. Moreover, multimedia presentation was also made to get a clear view of spatial design that are done to decrease the level of traffic jam and to repair the air quality. Based on the finding of pollution spots, which produce air pollution above average (CO< 0,03%) it has been found that there is a connection between space management, traffic lane and air pollution. Several traffic lane management were done, which able to reduce the level of traffic jam, as well as space management in Gubeng, which include green open area. With these attempts, hopefully, air quality can be increased because traffic spots have been reduced.
Kata Kunci : Pencemaran udara, Tata ruang kota, lalulintas, air pollution, urban design, traffic