Laporkan Masalah

Analisis optimasi dan kelayakan usaha penggilingan padi di Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur

KUANG, Stefanus Markus, Dr. Ir. Nursigit Bintoro, M.Sc

2010 | Tesis | S2 Teknik Pertanian

Sebagai mata rantai usaha pengolahan gabah menjadi beras dan perangkat suplai beras dalam sistem perekonomian masyarakat, usaha penggilingan padi dituntut untuk memberikan kontribusi baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dalam penyediaan beras nasional. Oleh karena itu usaha penggilingan padi perlu dikembangkan dan ditingkatkan kinerjanya dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2009 di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode yang digunakan adalah survey lapangan dan wawancara. Hasil pengambilan data dan verivikasi lapangan disusun dan selanjutnya dianalisis. Untuk mengkaji jumlah optimal penggilingan padi digunakan analisis linear programming dan untuk menganalisis kelayakan usaha penggilingan padi digunakan analisis kriteria investasi. Hasil analisis menunjukan bahwa: 1] Pada kondisi optimal jumlah penggilingan padi di wilayah Kecamatan Kupang Tengah adalah sebayak 14 unit dengan rata-rata jumlah gabah yang di giling masing- masing penggilingan padi adalah: RMU S sebesar 375.027 kg/tahun, RMU K sebesar 177.776 kg/tahun dan PPK sebesar 231.817 kg/tahun. 2] Hasil analisa kelayakan usaha penggilingan padi menunjukkan bahwa: Net Present Value [NPV] memberikan nilai indikator NPV positif, masing-masing adalah RMU S sebesar Rp.58.814.324; RMU K Rp.8.215.217,00 dan PKK sebesar Rp.13.240.819,00; Nilai Benefit Cost Ratio memberikan nilai positif masing-masing RMU S 1,35, RMU K 1,05 dan PPK 1,08; Tingkat pengembalian modal Internal Rate of Return (IRR) pada 3 (tiga) tipe penggilingan padi memberikan nilai IRR aktual > IRR estimate, (16%) masingmasing adalah RMU S; 34,99%; RMU K 25,93% dan PPK 30,44 %. Dengan nilai indikator IRR > 16% maka usaha penggilingan padi tersebut layak. Nilai BEP usaha penggilingan padi menunjukan titik impas masing-masing RMU S; 64,956 ton, RMU K; 29,592 ton dan PPK; 43,319 ton.

As a chain- link of manufacturing the unhusked rice become rice process and as the supply chain for economical system, the rice milling process demanded to give the contribution both in quantity and quality aspects, in providing the national reguirement. Therefore, the rice mill process required to developed and also improved of its performance to protect the endurance of national food. This research was contribut from October to December 2009 at Central Kupang sub-district, district of Kupang, Nusa Tenggara Timur province. The applied was field survey and interview. The data decision result and field verification were tabulated analyzed. To determine the optimum numbers of the rice milling applied liner programming analysis and to analyze the feasibility of rice milling process applied infestation criteria analysis. The analysis result shows that: 1] in the optimal condition the rice mill in Central Kupang sub-district area amount 14 units, with average of the total unhusked rice which is milled in each rice husk milling as: RMU S is 375.027 kg/year, RMU K is 177.776 kg/ year and PPK is 231.817 kg/ year. 2]. The operating feasibility result of rice mill show that: Net Present Value (NVP) gives the indicator rate of positive NPV, each of them is RMU S is Rp 13.240.819,00; Benefit Cost Ratio rate gives the positive value, each RMU S 1,35, RMU K 1,05, and PPK 1,08; the capital return rate Internal Rate of Return (IRR) in 3 types of rice mill give the actual IRR rate > IRR estimate, (16%) each is RMU S; 34,99%; RMU K 25,93% and PPK 30,44%. By the IRR indicator rate > 16% the rice mill processing is worthy; the BEP rate of rice mill processing show the equal point each RMU S; 64.956 ton, RMU K; 29.592 ton and PPK; 43.319.

Kata Kunci : Penggilingan padi,Program linear,kriteria investasi, Rice milling, linear programming and investment criteria


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.