Konseling postpartum dengan penerapan metode amenore laktasi sebagai kontrasepsi di Kabupaten Purworejo

WAYANTI, Sri, Prof. dr. Djaswadi D, SpOG(K).,MPH.,Ph.D

2010 | Tesis |

Latar Belakang: Metode amenore laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi efektif untuk wanita yang menyusui secara eksklusif. MAL memberikan efek pencegahan kehamilan selama 6 bulan postpartum. Keberhasilan MAL tergantung dari pemberian ASI secara eksklusif. Faktor lain yang berpengaruh pada penggunaan MAL: paritas, status pekerjaan, dukungan petugas kesehatan, serta dukungan keluarga. Konseling postpartum diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan MAL sebagai metode kontrasepsi pada postpartum. Tujuan Penelitian: Mengkaji pemberian konseling postpartum dengan penerapan MAL sebagai kontrasepsi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kontrasepsi di Kabupaten Purworejo. Metode: Jenis penelitian observasional menggunakan rancangan Crosssectional, dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan dan memberikan ASI eksklusif. Hubungan antara variabel penelitian dianalisis dengan Chiquare, kekuatan hubungan dihitung dengan ratio prevalens dengan 95% CI. Sedangkan untuk analisis multivariat secara regresi logistic. Hasil Penelitian: Hasil analisis regresi logistik menunjukkan hubungan yang bermakna antara konseling postpartum dengan penerapan kontrasepsi MAL (OR=6,8; 95% CI=2,67-17,2) dengan mengontrol variabel paritas (OR=3,4; 95% CI=1,31-8,68), status pekerjaan (OR=7,1; 95% CI=2,39-21,2), dukungan petugas kesehatan (OR=3,1; 95% CI=1,15- 8,10), serta dukungan keluarga (OR=7,3; 95% CI=2,53-20,8) dapat memberikan kontribusi sebesar 35% dalam penerapan kontrasepsi MAL. Analisis wawancara mendalam menunjukkan ibu postpartum mendapatkan konseling serta dukungan dari petugas kesehatan tentang ASI eksklusif dan manfaatnya sebagai kontrasepsi postpartum, serta adanya dukungan keluarga dalam menerapkan MAL sebagai kontrasepsi. Kesimpulan: Penerapkan kontrasepsi MAL lebih besar pada ibu yang mendapatkan konseling postpartum bila dibandingkan dengan ibu yang tidak mendapatkan konseling postpartum. Paritas, status pekerjaan, dukungan petugas kesehatan, serta dukungan keluarga merupakan faktor yang berhubungan dengan penerapan kontrasepsi MAL.

Background: Lactation Amenorrhea Method (LAM) is an effective contraception method for women that give exclusive breastfeeding. LAM gives preventive effect to getting pregnant within 6 month postpartum. The to improve knowledge about LAM as postpartum contraception method. Objective: The study postpartum counseling using LAM method for contraception to improve quality of contraception service at District of Purworejo success of LAM depends on exclusive breastfeeding supplementation. Other factors influencing use of LAM are parity, occupational status, support from health staff and the family. Postpartum counseling is required. Method: The study was observational that used cross sectional design with quantitative and qualitative approach. Subject of the study were mothers having infants 7-12 months and giving exclusive breastfeeding. Association among variables were analyzed using chi square, strength of association was measured using prevalence ratio of 95%CI. Multivariate analysis used logistic regression technique. Result: The result of logistic regression analysis showed there was significant association between postpartum counseling and LAM contraception (OR=6.8; 95% CI=2.67-17.2) with the control of variables of parity (OR=3,4; 95% CI=1,31-8,68), occupational status(OR=7,1; 95% CI=2,39-21,2), support from health staff (OR=3,1; 95% CI=1,15-8,10) and the family (OR=7,3; 95% CI=2,53-20,8) that contributed 35% in the implementation of LAM contraception. The result of in-depth interview showed that postpartum mothers got counseling and support from health staff about exclusive breastfeeding and its benefit as postpartum contraception; and there was support from the family in the implementation of LAM as contraception. Conclusion: The practice of LAM contraception was greater in mothers that got postpartum counseling than in those that did not get postpartum counseling. Parity occupational status, support from health staff and the family were factors associated with the implementation of LAM contraception.

Kata Kunci : Konseling postpartum, Metode Amenore Laktasi, Kontrasepsi, postpartum counseling, lactation amenorrhea method, contraception