Kemoterapi pada penderita non hogkin limfoma dengan regimen siklofosfamid, hidroksidaunomisin, vinkristin, prednison :: Kajian faktor risiko kejadian kardiotoksisitas yang diinduksi kemoterapi

OKTAVIANTO, Heppy, dr. Johan Kurianda, Sp.PD-KHOM

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Non-Hodgkin’s Lymphoma (NHL) adalah sekelompok keganasan (kanker) yang berasal dari sistem kelenjar getah bening dan menyebar ke seluruh tubuh. Menurut laporan WHO, lebih dari 45.000 pasien didiagnosis sebagai NHL setiap tahunnya di Amerika Serikat dan ratusan ribu orang telah meninggal karena penyakit ini. Regimen CHOP merupakan regimen baku terapi awal NHL agresif dengan angka keberhasilan terapi yang tinggi. Namun efek kardiotoksisitas akibat regimen ini masih merupakan masalah utama dalam penerapan kliniknya dan sampai saat ini belum jelas faktor yang berpengaruh pada timbulnya komplikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan case control yang mengamati penderita NHL yang mendapatkan kemoterapi CHOP hingga timbul gejala kardiotoksisitas atau menyelesaikan siklus kemoterapi. Selanjutnya dianalisa faktor-faktor pada subyek penelitian yang berpengaruh terhadap timbulnya kardiotoksisitas yang dinduksi kemoterapi dengan análisis multivariat. Hasil penelitian menyajikan karakteristik subyek penelitian berdasarkan umur, jenis kelamin, IMT, stadium, dan performa status. Proporsi kejadian kardiotoksisitas yang muncul, rerata waktu munculnya efek samping kardiotoksisitas, kejadian penurunan Left Ventricular Ejection Fraction (LVEF)≥15% dari baseline, kejadian penurunan LVEF<50%, dan adanya kejadian klinis Congestive Heart Failure (CHF) merupakan gambaran kardiotoksisitas pada penelitian ini. Rasio odds berbagai faktor risiko pada subyek penelitian menunjukan faktor yang berpengaruh pada timbulnya kardiotoksisitas yang diinduksi kemoterapi. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap timbulnya efek samping kardiotoksisitas.

Non-Hodgkin's lymphoma (NHL) was a group of malignancies (cancer) derived from the lymph system and spread throughout the body. According to WHO reports, more than 45,000 patients diagnosed with NHL each year in the United States and hundreds of thousands of people had died of this disease. CHOP regimen was a standard regimen of early therapy for aggressive NHL which had a high success rate of therapy. But the cardiac toxicity effects of this regimen result was still a major problem in the application in clinic and has not been clear which factors influence the incidence of such complications. This study used a case control who studied patients with NHL who received CHOP chemotherapy until symptoms develop kardiotoksisitas or complete cycle of chemotherapy. Then analyzed the factors on which research subjects that influence the incidence kardiotoksisitas dinduksi chemotherapy with multivariate analysis. The results presented the characteristics of study subjects by age, sex, BMI, stage, and performance status. Proportion cardiac toxicity events that arise, the average time of emergence of cardiac toxicity side effects, decreased incidence of the Left Ventricular Ejection Fraction (LVEF) ≥ 15% from baseline, incidence of LVEF decrease <50%, and the incidence of clinical Congestive heart failure (CHF) were a description of the research of cardiac toxicity. Odds ratios of various risk factors in subjects showed an influential factor in the incidence of chemotherapy-induced cardiac toxicity. Multivariate analysis showed that factors most influence the incidence of side effects cardiac toxicity.

Kata Kunci : Kardiotoksisitas, Non Hodgkin's Lymphoma, Kemoterapi, CHOP, cardiotoxicity, Non Hodgkin’s Lymphoma, chemotherapy, CHOP