Dakwah Islam, misi Katolik dan kehidupan sosial keagamaan masyarakat Semarang 1890-an-1940-an
SHOKHEH, Mukhamad, Prof. Dr. Bambang Purwanto, M.A
2010 | Tesis | S2 SejarahPenelitian ini membahas pertumbuhan dan perkembangan gerakan dakwah dan misi, serta pengaruhnya terhadap kehidupan sosial keagamaan masyarakat Semarang pada kurun waktu 1890-an-1940-an. Pengambilan topik ini dilatarbelakangi oleh langkanya kajian ilmiah mengenai sejarah Kota Semarang yang memfokuskan pada kehidupan sosial keagamaan masyarakat dalam kaitannya dengan dakwah dan misi. Kajian ini menggunakan metode sejarah dalam rangka menjawab permasalahan utama penelitian. Permasalahan pokok tesis ini adalah pertumbuhan dan perkembangan dakwah Islam dan misi Katolik dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial keagamaan masyarakat Semarang. Tesis ini akan menunjukkan bagaimana perkembangan dakwah Islam dan misi Katolik di Semarang pada periode ini dapat dilihat kedalam dua arus besar, yaitu pembaharuan dakwah dan pribumisasi misi. Perkembangan ini dibagi menjadi tiga tahapan yang memperlihatkan adanya keberlanjutan dari revivalisme Islam dan Katolik pada periode sebelumnya. Pertama, periode konsolidasi (tahun 1890-an-1910-an), melalui penataan kelembagaan dakwah dan adaptasi misi bagi karya untuk bumiputra. Kedua, lnstitusionalisasi (tahun 191 0-an-1930-an). Di kalangan dakwah, ditandai dengan berdirinya Sarekat Islam (SI), Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Pada saat yang sama, misi bertransformasi dalam bentuk lembaga-Jembaga pelayanan, seperti sekotah, rumah sakit. panti asuhan, dan perkumpulan sosial. Ketiga, pergulatan dengan kolonialisme (tahun 1930-an sampai 1940-an), ditandai dengan tumbuhnya kesadaran politis dan pemaknaan ulang "nasionalisme· secara kontekstual. Tesis ini menarik kesimpulan bahwa aktivitas dakwah dan misi telah membawa kemajuan bagi kehidupan sosial keagamaan masyarakat. Pada periode tersebut, praktik keagamaan sebagai sebuah konstruksi sejarah berlangsung dinamis. Selain itu, pada periode yang sama, masyarakat Kota Semarang mulai mengenal organisasi keagamaan dan bentuk kepemimpinan baru yang lebih rasional dan demokratik. Kata kunci: dakwah Islam, misi Katolik, pembaharuan dan pribumisasi
This research studies about the development of Islamic da'wah and Catholic mission movement and it's impact for social religious life in Semarang during 1890s-1940s periods. This topic is chosen because there are not many researches about the history of Semarang city especially about the social religious life that related with da'wah and mission. This research uses the methodology of history in order to reveal the main problem of this research. The main problem in this thesis is the growth and development of Islamic da'wah and Catholic mission related to their influence toward the social religious life in Semarang. This thesis will show the development of Islamic da'wah and Catholic mission in Semarang during 1894-1942 periods in two mainstreams, they are modernization da'wah and indigenization mission. This development can be divided into three steps which give a light of the continuity of the previous periods as manifestation of Islamic and Catholic revivalism. First, consolidation da'wah and mission (during 1890s until 1910s periods) by by settling institution down institution and adapting mission for native. Second, da'wah and mission institutionalization (during 1910s until 1930s periods). This can be seen by establisment of Sarekat Islam, Muhammadiyah, and Nahdlatul Ulama. In the same time, mission transforms into the caritative institutions, such as school, hospital, reformatory, and sosial organization. Third, the strugling da'wah and mission with colonialism (during 1930s until 1940s periods) was indicated by the political awareness and the redefinition of nationalism in the contextual meaning. This thesis concludes that da'wah and mission activity have brought a progress for social religious life in Semarang. In this period, religious practice, as a construction of history take place dynamicly. At the same time, the urban community in Semarang began to recognize religious organization and new leadership forms which more rational and democratic. Key word: Islamic da'wah, Catholic mission, modernization, indigenization
Kata Kunci : Dakwah Islam,Misi Katolik,Pembaharuan,Pribumisasi