Dampak bantuan ternak sapi terhadap pendapatan peternak di Kabupaten Bone Bolango
GANI, Kahar, Prof. Dr. Catur Sugiyanto, M.A
2010 | Tesis | S2 Magister Ekonomika PembangunanPenelitian tentang dampak bantuan ternak sapi terhadap pendapatan peternak di Kabupaten Bone Bolango ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah anggaran bantuan ternak sapi terhadap populasi ternak sapi, memperkirakan pertumbuhan populasi ternak sapi, mengetahui dampak bantuan ternak sapi terhadap pendapatan peternak di Kabupaten Bone Bolango. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan peternak sapi yang menerima bantuan dan yang tidak menerima bantuan ternak sapi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone Bolango masing-masing sebanyak 30 peternak dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disediakan. Data Sekunder dikumpulkan dari beberapa sumber yaitu dinas/instansi terkait. Alat analisis yang dipergunakan untuk menganalisis pengaruh jumlah anggaran bantuan ternak sapi terhadap populasi ternak sapi dilakukan dengan menggunakan data cross section yaitu data jumlah anggaran bantuan ternak sapi dan populasi ternak sapi dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Analisis ini menggunakan satu variabel dependen yaitu hasil populasi ternak sapi (Y) dan satu variabel independen yaitu jumlah anggaran bantuan ternak sapi (X). Hasil analisis pengaruh jumlah anggaran bantuan ternak sapi terhadap populasi ternak sapi diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,274878. dengan nilai t-hitung sebesar 1,066412 lebih kecil jika dibandingkan dengan t-tabel pada tingkat signifikansi 95 persen (α = 0,05) df = 4 sebesar 2,132 berarti bahwa jumlah anggaran bantuan ternak sapi (X) tidak berpengaruh nyata (signifikan) terhadap peningkatan populasi ternak sapi di Kabupaten Bone Bolango. Untuk menguji tingkat perbedaan pendapatan antara yang menerima bantuan dengan yang tidak menerima bantuan ternak sapi dilakukan uji beda dua rata-rata, dimana hasil penjualan ternak sapi yang menerima bantuan adalah sebesar Rp. 2.968.125,- per ekor per tahun umur sapi dan yang tidak menerima bantuan ternak adalah sebesar Rp2.891.389,- per ekor per tahun umur sapi. Dari hasil analisis data diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,77 lebih besar dari nilai t-tabel yaitu 1,697 dengan derajat kepercayaan (α = 0,05) pada sampel (n = 30) dan df (n – 1 = 29) dengan kriteria keputusan Ho ditolak dan Ha diterima. Pendapatan peternak dari hasil penjualan ternak sapi per ekor per tahun umur sapi yang menerima bantuan ternak sapi dari pemerintah terdapat perbedaan lebih besar dan signifikan dibandingkan dengan pendapatan peternak dari hasil penjualan ternak sapi per ekor per tahun umur sapi yang tidak menerima bantuan ternak sapi dari pemerintah.
Research on the impact of aid on revenue of cattle breeders in Bone regency Bolango aims to determine the effect of budgetary assistance to the population of cattle, beef cattle, cattle population growth estimates, knowing the impact on income assistance cattle ranchers. The data required in this study are primary and secondary data. The primary data obtained through interviews with dairy farmers who received assistance and who do not, each of 30 farmers by using questionnaires that have been provided. Secondary data collected from several sources ie offices / agencies. The analytical tool used is the cross section data is data on the number of livestock assistance budget sapid the cattle population in 2005 to 2009. This analysis uses a single dependent variable that is the result of cattle population (Y) and one independent variable is the number of cattle assistance budget (X). Result analysis of the influence of the amount of budget aid to the population of livestock animals obtained value of coefficient of determination (R) with sebedar 0.274878 1.066412 tcount for smaller compared with the t-table at 95 percent significance level (α: 0.05) df: 4 of 2.132 means that the total aid budget of cattle did not significantly affect the increase of cattle population. To test for differences in income levels receive the assistance that does not receive the assistance of two different test conducted on average, where the sale of cattle is Rp. 2.968.125 .- per head of cattle age and who do not receive aid is Rp.2.891.389 per cow per year age of the cow. From the analysis of data obtained by value t count of 2.77 is higher than the t-table is 1.697 with a degree of confidence (α: 0.05) in the sample (n: 30) and df (n-1-29) with decision criteria Ho rejected and Ha accepted. Revenue from the sale of livestock breeders per cow per year of age beef cattle receiving assistance are large and significant differences compared with income of farmers from the sale of cattle per head per year of age beef cattle did not receive assistance from the government.
Kata Kunci : Bantuan ternal sapi, Analisis, Pendapatan