Laporkan Masalah

"Pemanfaatan limbah iron slag industri baja PT. Barawaja Makassar sebagai substitusi agregat pembuatan beton non struktural (Paving block)"

ABENG, Dwi Novalita Tantri, Dr. Ir. P.C. Sumardi, SU

2010 | Tesis | S2 Teknik Mesin

Fenomena pencemaran lingkungan akibat limbah B3 telah menjadi issue penting/ pembicaraan global. Salah satu sumber penghasil limbah B3 di Kota Makassar adalah Industri Baja Barawaja. Dalam proses peleburan baja industri ini menghasilkan limbah iron slag dari sisa peleburan besi, hasil tangkapan wet scrubber yang didinginkan, dan pendinginan mesin pabrik. Setiap bulannya industri ini menghasilkan limbah sebesar 40 ton/bulan tanpa ada pemanfaatan lebih lanjut sehingga peneliti tertarik untuk memanfaatkan limbah ini untuk lingkungan dalam bentuk paving block. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik limbah iron slag sehingga aman digunakan sebagai subtitusi agregat dalam pembuatan paving block dan mencari hubungan antara persentasi Iron Slag dengan kuat tekan, daya serap air, dan keausan paving block. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Bahan susun paving block adalah pasir dan split sungai bili-bili kota Makassar, limbah iron slag kasar dan halus PT. Barawaja Makassar, dan semen Tonasa Type I. Variasi komposisi yang digunakan adalah 100;0 (F) + 100;0 (Cr), 60;40 (F) + 40;60 (Cr), 40;60 (F) + 60;40 (Cr), 20;80 (F) + 80;20 (Cr), dan 0;100 (F) + 100;0 (Cr), dengan variabel pengujian TCLP, kuat tekan, porositas, dan keausan paving block . Hasil pengujian TCLP paving block dari limbah iron slag menyebutkan bahwa Leachate dari paving block ini mengandung logam berat yang nilainya masih jauh dari ambang batas sehingga aman digunakan untuk lingkungan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kelompok eksperimen 4 dengan variasi komposisi 20% pasir +80% iron slag halus + 80% split +20% iron slag kasar merupakan variasi komposisi yang menghasilkan mutu paving block yang terbaik. Adapun hasil kuat tekan,porositas, dan keausan paving block eksperimen ke 4 adalah 283.33 Kg/cm2, 5.9%, dan 0.6288 mm/menit.

Environmental pollution phenomena affected by the B3 waste is the global important issues. One of the source of B3 waste in Makassar city is Barawaja steel industry. In steel melting process, the industry produces iron slag waste from iron melting residue as a bottom product of wet scrubber catched. Every month Barawaja steel industry produces 40 ton iron slag waste without any treatment again. Besause that the researcher feels very interisting to utilize this waste to paving block. The purposes of this research are to identify the characteristics of iron slag waste which is safe for used as an aggregate subtitution in paving block production and to find out the relationship between iron slag percentage with paving block strenght, porosity, and wearing out. The paving block materials used are sand and split from Bili- Bili Makassar river, fine and coarse iron slag from PT. Barawaja Makassar, and portlnad cement type I. Variation of compotitions in this research are 100;0 (F) + 100;0 (Cr), 60;40 (F) + 40;60 (Cr), 40;60 (F) + 60;40 (Cr), 20;80 (F) + 80;20 (Cr), and 0;100 (F) + 100;0 (Cr), with the test variables are TCLP, paving block strenght, porosity, and wearing out. The result of paving block TCLP test said that paving block has a lower value of the heavy metal compound than SNI requirement limit, so it is safe for used in environment. The result of this research found the best condition for paving block strenght, porosity, and wearing out in experiment 4, that is consist of 20% sand + 80% fine iron slag + 80% split and 20% coarse iron slag. The value of paving block strenght, porosity, and wearing out in experiment 4 are 283,33 kg/cm2, 5,9%, and 0.6288 mm/minute.

Kata Kunci : Paving block,Limbah iron slog,TCLP,Kuat tekan,Porositas,Keausan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.