Laporkan Masalah

Pemanfaatan abu sekam padi untuk dry mortar

UMARDANI, Yusuf, Dr. Ir. P.C. Sumardi, SU

2010 | Tesis | S2 Teknik Mesin

Dry mortar adalah semen instan dalam kondisi kering berupa campuran semen dan agregat halus sehingga pada penggunaannya hanya perlu menambahkan air sesuai kebutuhan campuran. Penambahan abu sekam padi dan kapur berfungsi sebagai bahan pozolan akan saling bereaksi ketika ditambahkan air. Silica dari abu sekam juga akan bereaksi dengan Ca(OH)2 sisa proses hidrasi semen. Reaksi SiO2 amorf dari abu sekam dengan Ca(OH)2 dan CaO dari kapur akan membentuk senyawa semen baru yang akan menjadikan mortar lebih kuat. Untuk mendapatkan mortar abu sekam yang terbaik perlu dibuat raw mix sedemikian sehingga Ca(OH)2 hasil hidrasi dan CaO tambahan habis bereaksi dengan SiO2 amorf dari abu sekam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi dry mortar terbaik yang diperoleh adalah sebagai berikut; semen : kapur : pasir : abu sekam padi = 1 : 1 : 6 : 0,7. Kuat tekan mortar yang dihasilkan pada umur 28 hari = 105,64 kg/cm2 lebih kuat dari mortar konvensional dengan perbandingan semen : pasir (1 : 6) didapat kuat tekan = 40,43 kg/cm2 juga lebih kuat dari mortar pabrikan = 61,85 kg/cm2. Serapan air lebih kecil dibanding mortar konvensional 1 : 6, dari 6,3% turun menjadi 4,3% pada umur rendaman 24 jam

Dry cement mortar is the instant in dry conditions a mixture of cement and fine aggregate so that the user only needs to add water as needed mix. The addition of rice husk ash and lime to function as ingredient pozzolan will react with other when water is added. Silica from rice husk ash will react with Ca(OH)2 residual cement hydration process. Amorphous SiO2 reaction of rice husk ash with Ca(OH)2 and CaO from lime, cement will form a new compound that would make the mortar stronger. To get best rice husk ash mortar need to be made such raw mix Ca(OH)2 the result of additional hydration and CaO addition react with amorphous SiO2 from rice husk ash. The research result showed that the best compotition of dry mortar obtained are as follow; cement : limestone : sand : rice husk ash = 1 : 1 : 6 : 0.7. The resulting compresive strength at 28 days = 105.64 kg/cm2 stronger than convensional mortar with ratio of cement : sand (1 : 6), obtained = 40.43 kg/cm2 also stronger than the mortar manufacturer = 61.85 kg/cm2. The water absorption is smaller than convensional mortar 1 : 6, from 6.3% down to 4.3% at age 24 hours immersion.

Kata Kunci : Dry mortar,Abu sekam,Kapur,Hidrasi,Raw mix,Kuat tekan,Serapan air


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.