Biaya eksternalitas kecelakaan lalulintas :: Studi kasus Propinsi DIY
CAHYADI, Puji Ari, Prof. Dr. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc
2010 | Tesis |Pertumbuhan kendaraan bermotor di Propinsi DIY saat ini berkembang sangat pesat yang mengakibatkan potensi kecelakaan lalulintas semakin besar. Potensi kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan lalulintas akan semakin besar sejalan dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang semakin pesat. Dalam kerugian kecelakaan salah satunya adalah biaya kecelakaan lalulintas yang dapat berdampak pada ekonomi korban kecelakaan terutama yang mengalami kecelakaan merupakan pencari penghasilan utama dalam keluarga. Untuk saat ini penghitungan biaya kecelakaan menggunakan pendekatan biaya manusia tanpa memperhitungkan biaya eksternalitas kecelakaan. Tujuan penelitian ini adalah menghitung biaya eksternalitas korban kecelakaan lalulintas di Propinsi DIY. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung biaya eksternalitas kecelakaan lalulintas di Propinsi DIY dengan mengadopsi metode Jansson (1994), variabel yang terkait dengan model penghitungan adalah keinginan untuk membayar, biaya kecelakaan yang terdiri dari biaya administrasi dan biaya perawatan kesehatan, biaya kerusakan properti, resiko dan aliran kendaraan per unit waktu. Penghitungan biaya eksternalitas kecelakaan dengan cara mencari selisih antara biaya sosial marjinal dengan biaya pribadi marjinal. Hasil dari penelitian, besarnya biaya eksternalitas kecelakaan di Propinsi DIY berdasarkan tingkat fatalitasnya sebesar Rp.106.730,- untuk fatalitas luka ringan, Rp.73.474,- untuk fatalitas luka berat, dan Rp.61.979,- untuk fatalitas yang menyebabkan meninggal dunia. Biaya eksternalitas kecelakaan lalulintas untuk per korban kecelakaan sebesar Rp.368 untuk korban luka ringan, Rp. 1.386 untuk korban luka berat dan Rp. 6.198 untuk korban yang meninggal dunia. Besarnya biaya eksternalitas dipengaruhi oleh jumlah korban selama setahun dan volume rata-rata kendaraan dalam setahun. Upaya pengurangan kecelakaan dapat dengan metode pre-emptif, metode preventif dan metode represif.
The growth of motor vehicles in the Province of DIY is currently growing very rapidly resulting in greater potential for traffic accidents. Potential losses caused by traffic accidents will increase in line with the growth in motor vehicles more rapidly. In one accident loss is the cost of traffic accidents that may impact on the economy, especially accident victims who had an accident is a major income seekers in the family. For now counting the cost of accidents using the human cost approach without considering the cost of accident externalities. This research was conducted to calculate the externality costs of traffic accidents in the Province of DIY by adopting the method of Jansson (1994), variables associated with model calculations is the willingness to pay, the cost of accidents which consist of administrative costs and medical cost, property damage costs, risks and flow vehicles per unit of time. Calculation of accident externality costs by finding the difference between marginal social cost with marginal private cost. Results of the study, the magnitude of externality costs in DIY accidents based on the level fatality of Rp.106.730, - for minor injuries fatality, Rp.73.474, - for the fatality were seriously injured, and Rp.61.979, - for the fatality which causes death. Externality costs of traffic accidents to accidents at Rp.368 per victim for minor injuries, Rp. 1386 to victims of serious injury and Rp. 6198 for the victims who died. The cost of externalities is affected by the number of casualties for a year and the average volume of vehicles in a year. Efforts to reduce accidents can be pre-emptive methods, methods of preventive and repressive methods.
Kata Kunci : Biaya kecelakaan,Eksternalitas,Accident costs