Laporkan Masalah

Teknik dan proses pengolahan limbah cangkang rajungan (Portunus pelagisus) sebagai bahan pakan sumber protein dan mineral

SANI, Hasrul, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA.,DEA

2010 | Tesis |

Penelitian ini dirancang untuk melakukan pengujian kandungan kimiawi terhadap tepung cangkang rajungan yang diolah antara yang tidak diperlakukan dengan yang diperlakukan dengan asam, netral dan basa serta analisa ekonomi dalam pembuatan pakan sebagai sumber protein dan mineral dalam skala kecil. Penelitian dilakukan dengan dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan terdiri dari persiapan bahan dan analisa proksimat bahan baku. Selanjutnya pada penelitian utama dilakukan pemberian perlakuan terhadap tepung cangkang rajungan dengan perendaman menggunakan asam, netral dan basa selama 15 menit dengan dipanaskan dan tidak dipanaskan. Pengujian kimiawi proksimat pada penelitian pendahuluan dilakukan terhadap kadar air, abu, protein, lemak, serat dihitung sebagai chitosan, kalsium dan fosfor. Sedangkan pengujian kimiawi pada penelitian utama dilakukan dengan metode in-vitro yaitu setelah diberikan perlakuan kemudian diuji kandungan padatan terlarut, kalsium terlarut, fosfor terlarut dan protein terlarutnya. Data yang diperoleh dianalisa dengan dengan perbandingan dari masing-masing perlakuan bila diantara perlakuan ada perbedaan yang nyata. Hasil penelitian pendahuluan/proksimat diperoleh kadar air 7,6 %, lemak 0,43%, serat dihitung sebagai chitosan 14,33%, protein yang cukup berpotensi sebagai sumber pakan yaitu sebesar 13,66%, kalsium 22,22%, dan fosfor 1,54%, sedangkan kadar abu cukup tinggi yaitu sebesar 64,68%. Sedangkan hasil analisis kandungan protein dan mineral dengan metode in-vitro pada penelitian utama diperoleh padatan terlarut berkisar antara 0,01 – 0,06%, kalsium terlarut berkisar antara 2,44 – 11,06%, dan fosfor berkisar antara 0,06 – 1,01%. Rendemen paling tinggi dihasilkan dari perlakuan asam pH 4 dengan pemanasan sedangkan protein berkisar antara 3,28 – 4,57%. Rendemen paling tinggi dihasilkan pada perlakuan basa pH 10 dengan pemanasan. Evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa pengolahan pakan sebagai sumber protein dan mineral dengan kapasitas 1.000 kg/operasi akan diperoleh keuntungan dalam 1 tahun adalah Rp.40.416.000,- dengan nilai BEP (Break Event Point) adalah 33.924 dengan harga Rp. 3.500,-/bungkus. BCR (Benefit Cost Ratio) adalah 0,33 artinya setiap 1 rupiah yang dikeluarkan memperoleh keuntungan 0.33 rupiah. Kemudian PBP (Pay Back Period) adalah 0,076 atau selama 0,9 bulan, artinya waktu pengembalian investasi adalah setelah 4 kali produksi.

This research was designed for small crabs shell flour chemical content test which was processed by non acid and acid, neutral, alkali and non alkali soluble, and economic analyze for woof process as a source of protein and mineral in the small industry scale. This research was done with two phases. They were introduction research and main research. Introduction research consists of material preparation and raw material proximate analyzes. Main research consists of small crab eggshell flour treatment with acid, neutral, and alkali soluble submerged during 15 minutes with heating and non heating treatment. Proximate chemical test in introduction research was done for water content, ashes, protein, grease/fat, and fiber where they were calculated as chitosan, calcium, and phosphor. Chemical test in main research was done by in-vitro method, where it was for solid, calcium, phosphor, and protein soluble content. These data was analyzed with comparing from each treatment, if there was a realized different from that treatment. Result of introduction research (proximate) was 7,6% water content, 0.43% fat/grease, 14,33% fiber as a chitosan, 13,66% protein where it has a high potency as a source of woof, 22,22% calcium, 1,54% phosphor, while the ashes content was so high, it was 64,68%. Result of protein and mineral content analyzes with in-vitro method in main research was 0.01 – 0.06% soluble solid, 2.44-11.06% soluble calcium, and 0,06 – 1,01% soluble phosphor. For the acid treatment, the high sucrose content of sample was produced from pH 4 with heating treatment while the protein value between 3,28 – 4,57%. For the alkali treatment, the high sucrose content was produced from pH 10 with heating treatment. Economic evaluation indicates that manufacture woof as a source of protein and mineral with 1000 kg/operation capacity will produce Rp. 40.416.000,- profit in a year with BEP value was 33.924 with the product price was Rp.3.500/pack. The value of BCR was 0,33, it means every 1 rupiah that we were out casted will produce 0,33 rupiah profit. Then PBP was 0,076 or during 0,9 months, that was means our investment will come back after 4 times production.

Kata Kunci : Limbah rajungan,Tepung cangkang,Solubilitas,Protein,Kalsium,Fosfor,crab shell waste, crab shell flour, solubility, protein, calcium, and phosphor


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.