Penurunan konsentrasi crome (VI) dan warna dari limbah cair industri pelapisan logam dengan menggunakan biji kelor (Moringa Oleivera)

HARYOKO, Fredy Drajat, Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc.,Ph.D

2010 | Tesis | S2 Teknik Mesin

Pembuangan limbah cair chrome dari effluent industry kecil pelapisan logam masih belum di kelola dengan baik, hal ini dibuktikan dengan system pengelolaan limbah cair chrome yang dibuang secara langsung tanpa pengolahan ke badan sungai melalui pipa pembuangan air. Hasil pengujian awal konsentrasi limbah cair chrome adalah sebesar 52 mg/L dan konsentrasi warna chrome sebesar 765 cu.Berdasarkan keputusan MenLH standar baku mutu buangan limbah cair chrome adalah sebesar 0.5 mg/L. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengolah limbah cair chrome secara sistemik, mudah dioperasikan dan berbiaya murah. Metode adsorpsi dan presipitasi merupakan metode yang tepat untuk mengolah imbah cair chrome dan lebih menghemat biaya pengolahan limbah cair chrome. Pemanfaatan potensi alam merupakan tujuan dari penelitian ini. Biji Kelor (Moringa oleivera) adalah tumbuhan alam yang dapat dijadikan biomaterial untuk mengadsorpsi logam berat chrome di dalam air, karena didalam biji Kelor terdapat zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate yang mampu untuk menadsorpsi dan mereduksi chrome (VI) menjadi Cr(III). Sedangakan proses presipitasi dengan menggunakan Ca(OH)2 merupakan proses lanjutan untuk mengendapkan Cr(III) dan untuk menaikkan pH dalam larutan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa dengan menggunakan kombinasi system yaitu adsorpsi dan presipitasi akan menurunakan konsentrasi logam berat chrome sebesar 99.63 % dan warna chrome sebesar 86.67 % pada pH 4 dengan konsentrasi biomaterial sebanyak 15 gram/L, pada pH 3 dengan konsentrasi biomaterial 10 gram/L akan menurunakan logam berat dan warna chrome sebesar 98.62 % dan 82.46 %, sedangkan pada pH 2 dengan konsentrasi biomaterial 5 gram/L akan menurunakan logam berat dan warna chrome sebesar 96.04 % dan 81.44 %.

Wastewater of chrome discarded by small-scaled industry of metal lining is not yet well-controlled. It is proved since trash control system using direct removal that the liquid trash is thrown away through water exile pipes. The results of initial test on liquid trash concentration of chrome is 53 mf/L and on chrome color is 765 cu. Based on qualified standard defined by Environment Ministry, liquid trash concentration of chrome should be 0.5 mg/L. Therefore, it requires an attempt to control the liquid trash systemically, controllable and low-cost. Adsorption and precipitation methods are proper, low-cost ways to treat liquid trash. Utilizing of natural resource is the goal of the present research. Moringa Oleivera seed is natural commodity that can be processed to obtain biomaterial. This biomaterial can be used to adsorb heavy metal concentration of chrome in water since the seed contains active substance of rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate that is able to adsorb by hidroksil (-OH) and reduction of Chrome (VI) tobe Cr (III) by structure of –N=C=S. And the process of precipitation is the next process ran by using Ca(OH)2 to precipitate Cr (III) and to increase pH. The results of the present research show that combination of adsorption and precipitation systems can lower metal concentration of chrome until 99.63% and chrome color until 86.67% in pH 4 with biomaterial concentration of 15 gram/L. On pH 3 with biomaterial concentration of 10 gram/L, concentration of chrome and chrome color are reduced until 98.62% and 82.46% respectively, whereas on pH 2 with biomaterial concentration of 5 gram/L, these are lowered until 96.41% and 81.44%, respectively.

Kata Kunci : Sistemik,Adsorpsi,Biji moringa oleivera