Implikasi tugas operasi pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Lebanon terhadap ketahanan keluarga :: Studi tentang pengaruh tugas operasi di Batalyon Polisi Militer Angkatan Darat, Desa Sirna Galih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat
TRIYANTO, Setiyawan Sigit, Noegroho Amien Soetiarto, SH.,M.Si
2010 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan tugas operasi satuan tugas pasukan perdamaian PBB mempengaruhi kondisi keluarga prajurit dan implikasi eksistensi tugas operasi satuan tugas pasukan perdamaian PBB terhadap ketahanan keluarga prajurit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di satuan Batalyon Polisi Militer Angkatan Darat, yang berlokasi di Desa Sirna galih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 22 orang, sedangkan sampel sebanyak 8 orang yang diambil secara purposive random sample dan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertama adalah prajurit yang melaksanakan tugas operasi pasukan perdamaian PBB di Libanon dan kelompok kedua adalah istri yang ditinggal untuk melaksanakan tugas operasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Eksistensi tugas operasi satuan tugas Pasukan Perdamaian PBB di Libanon mempunyai nilai tersendiri bagi prajurit. Meskipun harus berpisah dengan keluarga untuk sementara waktu, setiap prajurit mempunyai motivasi yang tinggi untuk dapat melaksanakan tugas operasi satuan tugas pasukan perdamaian PBB. Selain itu dukungan keluarga juga sangat besar pegaruhnya, sehingga setiap prajurit dapat melaksanakan tugas dengan tidak terbebani oleh masalah-masalah keluarga. Dengan melaksanakan tugas operasi di Libanon, akan menambah pengalaman bertugas dan merupakan kebanggaan bagi setiap prajurit yang bertugas. Eksistensi tugas operasi satuan tugas Pasukan Perdamaian PBB di Libanon mempengaruhi kondisi keluarga prajurit dalam beberapa hal, yaitu dalam bidang kesehatan keluarga, pendidikan keluarga, kesejahteraan keluarga, perasaan cemas/kawatir yang dirasakan keluarga dan keberadaan suami di tengah keluarga (kebersamaan). (2) Implikasi pelaksanaan tugas operasi pasukan perdamaian PBB terhadap ketahanan keluarga prajurit sangat besar, terutama dalam aspek ekonomi dimana dengan pendapatan yang bertambah dapat meningkatkan ekonomi keluarga di antaranya digunakan untuk membeli rumah, membangun rumah, membeli kendaraan, ditabung dan modal untuk mengembangkan usaha-usaha produktif seperti mengembangkan usaha percetakan dan membeli lahan untuk ditanami pohon sengon. Dengan demikian ketahanan keluarga dalam aspek ekonomi meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan prajurit selama melaksanakan tugas operasi pasukan perdamaian PBB di Libanon. Dapat disimpulkan bahwa eksistensi tugas operasi pasukan perdamaian PBB mempengaruhi kondisi keluarga dalam beberapa hal dan implikasi eksistensi tugas operasi terhadap ketahanan keluarga cukup besar bagi prajurit yang melaksanakan tugas operasi.
The goal of this research is to find out the operation of UN peace-keeping force and the effect to their family condition, and also the implication of UN peace-keeping force existence to the economic resiliense of the soldier family. The method in use in this research is qualitative descriptive method. This research is carried out in Army Military Police Battalion Force, located in Sima Galih Village, Jonggol sub-district, Bogor Regency, West Java Province. The population of this research consists of 22 people. The sample consists of 8 people taken through purposive random sampling which then separated into two different groups. The first group consists of the soldier who assigned into UN peace-keeping force in Lebanon and the second group consists of the wives who left behind by their soldier husband who assigned in UN peacekeeping force. The result shows that (1) the duty of UN peace-keeping force in Lebanon has a high value to the soldiers. Even though the soldiers have to separate from their families for sometimes, they have high motivation to carry out the duties as UN peace-keeping force. The family support has important role for the soldiers to carry out their duties as UN peace-keeping force without family’s problems. The operation force in Lebanon will give the soldiers new experiences and something to proud of. The existence of UN peacekeeping force operation in Lebanon will affect the soldiers in some matters such as family health, family education, family wealth, anxiety, and the existence of the husband in the family (togetherness), (2) the implication of UN peace-keeping force operation to the economic resiliense of the soldier family is very high. The rising salary could enhance the family economic to buy house, to build house, to buy vehicle, saving, and capital to develop productive activities such as printing business or buy some field to plant sengon tree. Therefore the soldier family economic resiliense is rising as the rise of the soldier’s salary as they on duty as UN peace-keeping force. The conclusion is the existence of UN peace-keeping force affects the family condition in some matters and the implication on the soldier on duty as UN peace-keeping force family resiliense is high.
Kata Kunci : Tugas operasi,Pasukan perdamaian PBB,Ketahanan keluarga