Kajian tektonika Pulau Timor :: Interpretasi bawah permukaan Pulau timor dan sekitarnya dengan metode gravitasi

TANESIB, Jehunias Leonidas, Prof. Dr. Kirbani Sri Brotopuspito

2010 | Tesis | S2 Ilmu Fisika

Telah dilakukan interpretasi anomali medan gravitasi pulau Timor dan sekitarnya dengan pemodelan dua dimensi. Data yang digunakan adalah anomali medan gravitasi udara bebas Sandwell yang telah direduksi terhadap model geopotensial bumi EGM2008 hingga derajat dan orde 2159. Data Sandwell direduksi dengan koreksi bouguer sederhana, koreksi curvature dan koreksi terrain. Data anomali bouguer lengkap di bawa ke atas bidang topografi dengan metode kontinuasi ke atas pada ketinggian 180 m, selanjutnya dilakukan pemodelan dua dimensi Talwani. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa pulau Timor terbagi dua mengikuti sumbu pulau yang ditunjukkan oleh penyebaran anomali positif dan negatif. Anomali gravitasi total bernilai negatif dengan nilai <0 sampai -100 mgal berada di darat pulau hingga selatan perairan laut Timor. Anomali gravitasi total bernilai positif berada di utara pulau timor dimulai dari daratan pulau Timor hingga pulaupulau di utaranya (>0 mgal hingga sekitar 330 mgal) dan perairan selatan pulau termasuk palung Timor hingga paparan Australia (>0 mgal hingga 100 mgal). Dari hasil pemodelan dan interpretasi disimpulkan bahwa pulau Timor berada di atas zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Bagian utara daratan pulau Timor berada di atas kerak samudera Banda, sedangkan bagian selatan berada di atas kerak benua Australia. Kerak benua Australia menunjam di bawah permukaan pulau Timor pada kedalaman kurang dari 100 km. Makin ke utara makin dalam mengikuti pola kegempaan di kawasan tersebut.

Interpretations of the gravity field anomalies in Timor Island and its surroundings have been done using two-dimensional model. Sandwell gravity data which is a free air anomaly have been reduced to EGM2008, earth geopotential model up to degree and order 2159. Reduction was performed on the gravity data with a simple Bouguer correction, curvature correction and terrain correction. Complete Bouguer anomalies were then upward-continuated up to 180 meters above the topography. The upward-continuated anomaly is then modeled using a simple two-dimensional modeling based on Talwani method. From the anomaly we see that Timor Island is divided into two island axis trend by the spread of a positive and negative anomalies. The negative gravity anomaly with a value < 0 to -100 mgal are found at the land to south seas island of Timor. The positive gravity anomaly is in the northern part of Timor island, started from the mainland of the Timor island to the northern islands (>0 up to about 330 mgal) and the waters south of the island including the trench to the Australian Continent (>0 to 100 mgal). From modeling and interpretation we conclude that Timor island is located above the subduction zone between the Indo-Australian plate and Eurasian plate. The northern part of the mainland of the Timor island was on the Banda oceanic crust, while the southern part was above the Australian continental crust. Australian continental crust is subducting beneath the surface of Timor island at depths less than 100 km which is supported by the pattern of seismicity in the region.

Kata Kunci : Tektonika Pulau Timor,Metode gravitasi,Pulau Timor