Optimalisasi fungsi Fasharkan Surabaya dalam rangka meningkatkan kesiapan sistem senjata TNI Angkatan Laut
SUDIJANTO, Gatot, Prof. dr. Makmuri Muchlas, Ph.D.,Sp.Kj
2010 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalFasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal TNI Angkatan Laut, yang dikenal dengan nama Fasharkan, merupakan penyelenggara fungsi Pangkalan TNI Angkatan Laut di bidang Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal. Fasharkan Surabaya yang berada di bawah komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut-V (Lantamal V) mempunyai fasilitas pemeliharaan dan perbaikan sistem senjata paling lengkap di TNI Angkatan Laut. Di sisi lain, TNI dalam memenuhi kebutuhan Alutsistanya masih sangat tergantung kepada luar negeri. Ketergantungan ini meliputi pada proses pembangunan maupun dalam pemeliharaan dan perbaikan Alutsista. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kesiapan tempur prajurit TNI. Bertolak pada kenyataan ini, penulis mencoba untuk menyumbangkan pemikiran guna memecahkan sebagian kecil dari masalah yang dihadapi oleh TNI dalam mengurangi ketergantungan terhadap Alutsistanya., dengan cara mengoptimalkan fungsi Fasharkan Surabaya.dalam rangka meningkatkan kesiapan sistem senjata TNI AL. Upaya yang dilaksanakan dimulai dengan meneliti kondisi Fasharkan Surabaya baik dengan cara observasi ke tempat Fasharkan berada maupun dengan cara menyusun kuesioner untuk disebarkan kepada para perwira dan bintara senior yang dianggap mengetahui tentang Fasharkan Surabaya. Hasil penelitian digunakan sebagai kondisi awal yang perlu ditingkatkan agar kemampuan Fasharkan Surabaya di bidang pemeliharaan dan perbaikan sistem senjata meningkat sesuai tuntutan kebutuhan kapal-kapal TNI Angkatan Laut. Upaya untuk mengoptimalkan fungsi Fasharkan Surabaya dilaksanakan dengan cara menggunakan sistem Manajemen Balanced Scorecard yang memfokuskan kinerja Fasharkan Surabaya dalam empat perspektif yaitu, perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan memanfaatkan sistem manajemen yang komprehensif tersebut, diharapkan fungsi Fasharkan Surabaya dapat dioptimalkan sehingga setiap kerusakan sistem senjata di KRI dapat segera diperbaiki sehingga dapat berfungsi kembali dan siap untuk melaksanakan tugas sesuai tuntutan kebutuhan TNI AL.
The Indonesian Naval Maintenance and Repair Facility, known as Fasharkan, is the task goup of Indonesian Naval maintenance and repair ship. Fasharkan Surabaya is under command of Indonesian Naval Base V (Lantamal V), it has the most equipment facility in weapon system maintenance and repair in Indonesia Navy. On the other hand, Indonesian National Defence Forces (TNI) still depends on other countries in fulfilling their weapon system needs, such as both in how to build and how to maintain the weapon system. This condition affect the combat readiness of Indonesia soldiers. Based on the fact, the author would like to contribute to solve the problems by reducing the dependence of Indonesia Navy by optimizing the Fasharkan function in Surabaya either by observing the current condition of Fasharkan Surabaya or giving the questionnaire to officer and petty-officer who understand well about Fasharkan. The results of the research are used to know the current condition so that capability of in maintenance and repair can be improved in order to fulfill the needs of Fasharkan Indonesian battleships. The effort to optimize the function of Fasharkan Surabaya, is by using the Balanced Scorecard Management System which focuses on performance of Fasharkan in four perspectives such as financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, and learning and growth perspective. By implementing this comprehensive management system the function of Fasharkan Surabaya can be optimized so that the damage on every weapon system in Indonesian battleship can be fixed soon, and finally it run well to accomplish all task of Indonesian Navy, on its needs.
Kata Kunci : Balanced scoreca,Kesiapan sistem senjata