Laporkan Masalah

Pengaruh kondisi geologi terhadap kestabilan lereng dalam kasus gerakan tanah di Desa Tengklik Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah

NAJIB, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc.,Ph.D

2010 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Gerakan tanah telah terjadi di Dusun Guyon Desa Tengklik Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Kejadian tersebut dipicu oleh hujan pada bulan Februari 2009. Gerakan tersebut diawali dengan terbentuknya retakan tanah sedalam 30 cm dan panjang 2 meter pada bulan Desember 2008. Retakan tersebut semakin berkembang dimensi dan jumlahnya pada bulan Februari 2009. Selain retakan tanah, gerakan tanah tersebut menyebabkan amblesan sedalam 260 cm dan akhirnya menimbulkan kerusakan puluhan rumah dan puluhan keluarga mengungsi dari dusun tersebut. Diperkirakan gerakan tanah masih akan berkembang lebih lanjut dengan makin meningkatnya infiltrasi hujan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pergerakan dan kondisi hujan yang memicu gerakan. Dengan mengetahui penyebab dan pemicu gerakan tanah tersebut, pengurangan potensi gerakan tersebut dapat dilakukan. Penyelidikan geologi teknik yang telah dilakukan meliputi pemetaan geologi, pengujian sifat keteknikan tanah/ batuan, pengujian jenis lempung dan simulasi kestabilan lereng dengan Metode Kesetimbangan Terbatas yaitu program Seep/W dan Slope/W. Gerakan tanah di Tengklik terjadi akibat pengaruh terutama stratigrafi pada lereng, sifat keteknikan tanah/ batuan, kelerengan dan pengaruh infiltrasi curah hujan. Kondisi stratigrafi yang mengontrol pergerakan tanah adalah lapisan lulus air yang terdiri atas Lanau Pasiran (kuat geser 12 KPa) dan Batupasir Lanauan (kuat geser 18 KPa) yang menumpang di atas Breksi Andesit (kuat geser 104 KPa) yang kedap air. Pengaruh lereng yang bergelombang menyebabkan gerakan tanah yang terjadi berjenis rayapan rotasional. Berdasarkan hasil simulasi kestabilan lereng, hujan pemicu longsor adalah hujan dengan curah hujan rata-rata harian 20 mm/ hari yang berlangsung selama 55 hari dan hujan dengan curah hujan yang sama selama 49 hari diikuti hujan selama satu hari dengan curah hujan 178 mm/ hari.

A rain-induced landslide has occured in Guyon Village, Tengklik Tawangmangu District Karanganyar Regency on February 2009. The movement was initiated by crack occurrence, 30 cm in depth and 2 meter in length on December 2008. Such crack continuously developed in depth, extention and numbers, until then it resulted in land subsidence up to 260 cm in depth. Accordingly, ten houses were damaged and ten of families must be evacuated. This subsidence is very potential to further grow and create more consequences for human life and houses / land damage. Therefore, this research is carried out to understand influent of geological factors and rainfall which affected it. Thus, base on research result can be reduced the risk of landslide. This research conducted engineering geology investigation such as mapping, drilling, insitu test, XRD test, soil mechanic test and slope stability analysis by limit equilibrium method i.e. Seep/W and Slope/W. By those research activities, the cause and mechanism of landslide can be understood. Rainfall characteristics which triggered such landslide can also be identified. Based on those investigations, it is found that the landslide occurred in slow rate sliding (creep) due to the control of slope stratigraphy conditions and gentle slope inclination, which is induced by rainfall. Stratigraphy condition play important role in landslide mechanism are permeable layers consisted of sandy silt (shear strength 12 KPa) and silty sandstone (shear strength 18 KPa) overlay above impermeable andesite breccia (shear strength 104 KPa). Undulating slope may induce landslide in creep rotational type. Based on slope stability simulation, it is known that rainfall triggered landslide is rainfall 20 mm/ day average precipitation in 55 days and rainfall 20 mm/ day average precipitation in 49 days followed by one day with 178 mm/ day average precipitation.

Kata Kunci : Gerakan tanah,Stabilitas lereng


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.