Kontribusi sektor bangunan terhaadp pembangunan ekonomi di Propinsi Riau

UTAMI, Noviarti Putri, Dr. Ir. Heru Sutomo, M.Sc

2010 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Infrastruktur berperan penting dalam meningkatkan perekonomian daerah, yang dapat diukur melalui peningkatan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi dan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional. Infrastruktur merujuk pada sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan-bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah PDRB Propinsi Riau dan PDB Nasional Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2000 periode Tahun 1999-2008. Analisis yang digunakan adalah Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), Shift Share dan Klassen Typology. Analisis Location Quotient (LQ), Propinsi Riau memiliki 2 sektor basis, yaitu : sektor pertanian, dan sektor pertambangan dan penggalian. Analisis Dynamic Location Quotient (DLQ) diketahui diketahui bahwa 3 (tiga) sektor menjadi basis dimasa yang akan datang yaitu: sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor listrik, gas dan air bersih. Analisis Shift Share menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional (Nij) membawa pengaruh positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Propinsi Riau sebesar Rp. 62.533.642 juta, adapun sektor bangunan memberikan kontribusi sebesar Rp.1.940.225 juta. Dampak Pergeseran proporsional atau bauran industri (Mij) menunjukkan bahwa lima sektor berdampak positif dan empat sektor berdampak negatif sedangkan sektor bangunan memberikan kontribusi sebesar Rp. 114.005 juta. Tingkat kompetitif sektor (Cij) menunjukkan bahwa enam sektor memiliki keunggulan kompetitif dan nilai sektor bangunan sebesar Rp. 448.204 juta. Dampak total bauran ekonomi Nasional terhadap pertumbuhan ekonomi Propinsi Riau (Dij) menunjukkan semua sektor ekonomi di Propinsi Riau mengalami pertumbuhan yang positif, dimana sektor bangunan memerikan kontribusi sebesar Rp. 2.502.435 juta. Hasil analisis Klassen Typology menunjukkan bahwa Propinsi Riau memiliki dua sektor maju dan tumbuh cepat, yaitu ; sektor pertanian, dan sektor pertambangan dan penggalian, empat sektor sedang tumbuh, yaitu : sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor jasa-jasa, sektor bangunan, dan sektor listrik, gas dan air bersih. Adapun tiga sektor yang relatif tertinggal, yaitu : sektor industri dan pengolahan, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor pengangkutan dan komunikasi.

Infrastructure plays an important role in increasing local economy, measured through increase in Gross Regional Domestic Product (GRDP) and national Gross Domestic Product (GDP). Infrastructure refer to physical system providing transportation, watering, drainage, public building and other public facilities required to meet human basic need in social and economic area. This research used descriptive analysis method. Data used included Riau GRDP and National GDP at 2000 Constant Market Price by Industrial Origin in 1999 to 2008. Analysis included Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), Shift Share and Klassen Typology. Location Quotient (LQ) analysis indicated that Riau had 2 basis sectors: agricultural sector and mining and quarrying sectors. Dynamic Location Quotient (DLQ) revealed three basis sectors in the future: agriculture sector, mining and quarrying sector, and electricity, gas and water supply sector. Shift share analysis indicated that national economic growth (Nij) gave positive effect on economic growth in Riau with Rp 62.533.642 million, where infrastructure sector contributed Rp 1.940.225 million. Impact of proportional shift or industrial mix (Mij) indicated that five sectors had positive impact and four sectors had negative impact, while infrastructure contributed Rp 114.005 million. Sector competitive level (Cij) showed that six sectors have competitive advantage and infrastructure was Rp 448.204 million. Total impact of national economic mix on Riau economic growth (Dij) showed all economic sectors in Riau grew positively, where infrastructure sector contributed Rp 2.502.435 million. Result of Klassen Typology analysis indicated that Riau had two rapid growth sectors (agriculture sector and mining and quarrying sector), four growing sectors (trade, hotel and restaurant sector ; services sector, construction sector ; and electricity, gas and water supply sector.). Meanwhile, three sectors were relatively backward sectors (manufacturing industries sector, transportation and communication sector, finance, rent of buildings and business services sector).

Kata Kunci : Sektor basis dan sektor non basis,PDRB,PDB,Location quotien (LQ),Dynamic location quotion (DLQ),Shif share dan Klassen typology, Basic and non Basic Sector, GRDP, GDP, Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), Shift Share and Klassen Typolo