Reduksi emisi gas metana (CH4) dari limbah tnadan kosong dan limbah cair pabrik pengolahan kelapa sawit

SETIADI, Prof. Ir. Sunarno, M.Eng.,Ph.D

2010 | Tesis | S2 Magister Rekayasa Keselamatan Industri

Pabrik kelapa sawit merupakan salah satu industri perkebunan yang menghasilkan biomassa cukup besar dalam bentuk limbah organik. Pengolahan limbah tandan kosong dan limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) yang saat ini dilakukan di udara terbuka akan menyebabkan gas metana (CH4) hasil fermentasi limbah tersebut terlepas ke atmosfir, sehingga menambah konsentrasi gas rumah kaca di atmosfir dan berdampak pada pemanasan global. Untuk mereduksi emisi gas metana (CH4) tersebut ke atmosfir, dilakukan pengkajian untuk mengolah limbah tandan kosong dan POME pada pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah 30 ton TBS/jam yang memproduksi limbah tandan kosong dan POME masing-masing sebesar 39.600 ton/tahun dan 90.000 ton/tahun dengan teknologi anaerob digester. Dengan mengolah limbah tersebut pada kondisi anaerob dalam fermenter tertutup akan mencegah gas metana hasil fermentasi limbah tersebut terlepas ke atmosfir. Pengolahan limbah tandan kosong dan POME dengan teknologi anaerob digester untuk pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah 30 ton TBS/jam dapat mereduksi emisi karbon dari recovery CH4 yang terlepas oleh dekomposisi tandan kosong dan POME sebesar 59.192 ton setara CO2/tahun. Selain itu, dengan memanfaatkan gas metana ini sebagai sumber energi terbarukan untuk bahan bakar gas engine generator bagi pembangkit tenaga listrik yang ramah lingkungan, dapat mereduksi emisi CO2 dari substitusi pemakaian bahan bakar minyak sebesar 6.337 ton setara CO2/tahun. Dengan demikian pengolahan limbah tandan kosong dan POME dengan teknologi anaerob digester dapat mereduksi emisi gas metana (CH4) ke atmosfir sebesar 65.529 ton setara CO2/tahun.

Palm oil mill is one of the plantation industries which produces large biomass in the form of organic waste. Processing of empty fruit bunch waste and palm oil mill effluent (POME) that is currently carried out in the open air will cause methane (CH4) from fermented waste to release into the atmosphere, thereby increasing the concentration of greenhouse gases in the atmosphere and impact on the global warming. To reduce emissions of methane (CH4) into the atmosphere, study is conducted to treat the empty fruit bunch waste and POME on palm oil mill with a capacity of 30 tonnes FFB/hr which produces empty fruit bunch waste and POME each of 39,600 tonnes/year and 90,000 tons/year by anaerobic digester technology. Treating the waste in an anaerobic condition in a closed fermenter will prevent methane from fermented waste to release into the atmosphere. Processing of empty fruit bunch waste and POME with anaerobic digester technology for palm oil mills with a capacity of 30 tonnes FFB per hour can reduce carbon emissions from the recovery of CH4 released by decomposition of empty fruit bunch and POME amounting to 59,192 tonnes of CO2 equivalent/year. In addition, utilizing methane gas as a renewable energy source for the gas engine generators fuel of environmentally friendly power plant can reduce CO2 emissions from the substitution of fuel oil consumption amounted to 6,337 tonnes of CO2 equivalent/year. Thus processing of empty fruit bunch waste and POME with anaerobic digester technology can reduce emissions of methane (CH4) into the atmosphere amounted to 65,529 tonnes of CO2 equivalent/year.

Kata Kunci : Limbah pabrik kelapa sawit,Gas rumah kaca,Digester anaerob,Reduksi emisi metana