Arahan desain pengembangan kayutangan Kota Malang berdaasrkan kajian visual :: Studi kasus Koridor Jl Jaksa Agung Suprapto dan Jl Jend. Basuki Rahmat
ERLANGGA, M. Sani Roychansyah, ST.,M.Eng.,D.Eng
2010 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur DKBKawasan Kayutangan merupakan salah saytu kawasan bersejarah yang ada di kota Malang. Sejak abad ke-18 kawasan ini berkembang menjadi pusat pertumbuhan kota dan tumbuh menjadi kawasan perkantoran dan perdagangan. Pada perkembangan selanjutnya, eksistensi bangunan tua bergaya Indisch Architecture di Kawasan Kayutangan mulai terganggu dengan munculnya bangunan baru yang cenderung tidak mempertahankan harmonisasi dalam kaitan visual dengan bangunan dan lingkungan yang telah ada sebelumnya. Perubahan yang terjadi tanpa disadari atau tidak menyebabkan penurunan citra kawasan sehingga membawa konsekwensi untuk mempertahankan karakter visual kawasan agar tetap memiliki ciri khasnya.pada perkembangan kawasan harus ada arahan untuk bangunan-bangunan terutama di kawasan bersejarah agar karakter kawasan tidak pudar/ hilang. Penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalistik kualitatif. Penelitian ini dititik beratkan pada pengamatan pembentuk karakter visual kawasan yaitu massa, ruang, sirkulasi, fungsi aktifitas, dan vegetasi. Melalui analisis maka akan dirumuskan arahan dan rekomendasi desain. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa karakter visual Kawasan Kayutangan Kota Malang dibentuk oleh deretan bangunan tua yang ada dan perlu untuk dipertahankan. Arahan pengembangan kawasan diharapkan dapat mengendalikan dan mempertahankan bangunan tua dan arahan bagi bangunan baru agar bisa memperkuat karakter Visual kawasan
Kayutangan region is one of the historic district in the Malang city. Since the 18th century the area developed into a center of urban growth and growing into an office and trade areas. In further developments, the existence of old-style buildings in the Kayutangan Area Indisch Architecture began to fail with the emergence of new buildings that tend not to maintain harmony in the visual connection with the buildings and environments that have been there before. Changes that occur without conscious or not cause a decrease in the image of the region so as to bring consequences to maintain the visual character of the area to remain a feature of characteristically for development direction for the region should have the buildings, especially in the area for the character of historic areas are fade / disappear. This study used qualitative rationalistic approach. This study put emphasis on visual observation of character-forming region of mass, space, circulation, function activities, and vegetation. Through the analysis it will be formulated guidelines and design recommendations. The results of this study states that the visual character of Malang City Area Kayutangan formed by a row of old buildings that exist and need to be maintained. Landing development area are expected to control and maintain old buildings and directions for new buildings in order to strengthen the character of the Visual area
Kata Kunci : Karakter Visual, Kawasan Kayutangan, Visual Character, Regions Kayutangan