Laporkan Masalah

Pelatihan berpikir optimis untuk meningkatkan resiliensi masyarakat dari kesulitan hidup (Adversities) pada warga belajar program life skills pendidikan non formal di sanggar kegiatan belaajr "SKB" Indramayu

PURNAMASARI, Ayu, Prof. Dr. Sofia Retnowati

2010 | Tesis | S2 Magister Sains Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan berpikir optimis terhadap peningkatan resiliensi masyarakat dari kesulitan hidup (adversities). Partisipan penelitian ini adalah warga belajar program life skills SKB sebanyak 30 orang yang telah terbagi secara kelompok, yaitu 20 orang program membatik sebagai kelompok ekserimen dan 10 orang dari program menjahit yang menjadi kelompok kontrol. Hipotesis penelitian ini adalah pelatihan berpikir optimis tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan resiliensi masyarakat dari kesulitan hidup (adversities). Pelatihan berpikir optimis meliputi mengenal pikiran; apa yang bisa dilakukan otak, akal bawah sadar dan dialog internal, optimisme, serta teknik berpikir optimis ABCDE. Pengukuran tingkat resiliensi dilakukan dengan skala resiliensi pada saat sebelum perlakuan (pre test), sesudah perlakuan (post test), dan tindak lanjut (follow up). Analisis kuantitatif menggunakan teknik statistik analisis Wilcoxon signed rank (non parametrik) untuk mengetahui adakah perbedaan diantara dua sampel. Berdasarkan analisis data kuantitatif diperoleh hasil gain score pretest – posttest dengan Z score = -0,36 dan taraf signifikansi 0,971 (p>0,05) yang mengindikasikan tidak terdapat perbedaan resiliensi yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil yang sama diperoleh dari pengukuran terhadap pretest dan posttest untuk kelompok eksperimen: nilai Z = - 0,848 dan taraf signifikansi 0,396 (p>0,05) yang menunjukkan tidak ada perbedaan resiliensi yang signifikan pada kelompok eksperimen sesudah perlakuan. Dengan demikian pelatihan berpikir optimis secara statistik tidak memberikan perubahan yang signifikan pada resiliensi para partisipan warga belajar program life skills pendidikan non formal di sanggar kegiatan belajar (SKB) Indramayu. Resiliensi masyarakat dalam menghadapi kesulitan hidup mencakup empat aspek: yaitu bersabar, bekerja lebih giat, membentengi diri dengan nilai spiritual, dan juga memegang kuat nilai-nilai Jawa.

This research is aimed to understand the effect of optimistic thinking training toward increase resilience of society from adversities. Participants was the member of study life skills program non formal education at SKB. 30 SKB’s members have been divided into two group: 20 members of batik program as experimental group and 10 members of sew program as a control group. The hypothesis of this research is, there is no affectation from the optimistic thinking training to increase the resilience of society from adversities. The optimistic thinking training consist of knowing mind; what your brain can do, unconcious mind and self talk, optimism, and technical ABCDE of optimistic thingking. This research used three times measurement, which is pre test, post test and follow up. Quantitative analyses of data use the Wilcoxon Signed Rank Test (non parametrik) to know have any of two samples are difference. Quantitative analyses showed that result gain score pretest – posttest with the Z score = -0,36 and 0,971 (p>0,05) which indication there is no difference of level resilience which significant between experimental and control group. Same result is obtained from measurement score pretest and posttest of experiment group with the Z score = -0,848 and 0,396 (p>0,05) which showed there is no difference of level resilience which significant from post test of experimental group. Thus, optimistic thinking training statistically gave no significant change toward resilience at member of study life skills non formal education program in Sanggar Kegiatan Belajar “SKB” Indramayu. Four aspects from resilience of society for faced the adversities including: patiently, outworking, fortify her self with spiritual value, and catch hold of Javanese values.

Kata Kunci : Resiliensi,Pelatihan berpikir optimis,Warga belajar SKB


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.