Pencemaran minyak dan lemak di kawasan kepesisiran Dumai, Riau
MANURUNG, Maniur Eli Hamonangan, Prof. Dr. Hartono, DEA.,DESS
2010 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganPenelitian ini dilakukan di Kawasan Kepesisiran Dumai Maret – April 2010 yang bertujuan: 1) mengkaji kualitas perairan yang meliputi suhu, pH, salinitas, DO, BOD5, COD, kecerahan air, minyak & lemak, dan plankton, 2) mengkaji hubungan oseanografi fisik dengan kandungan minyak & lemak, 3) mengkaji hubungan kandungan minyak & lemak terhadap struktur komunitas plankton, dan 4) mengkaji persepsi masyarakat yang bermukin di sekitar perairan kepesisiran Dumai terhadap kualitas perairan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Penentuan stasiun pengamatan dengan purposive sampling, pengambilan sampel minyak & lemak dengan grab sample, pengambilan sampel air untuk plankton dengan composite sampling, dan pengumpulan data dari responden dengan wawancara dan focus group discussion (FGD). Kualitas perairan dibahas dan dibandingkan dengan baku mutu air laut untuk biota laut (KEPMEN LH No. 51 Tahun 2004), analisis hubungan oseanografi fisik dengan minyak & lemak dan minyak & lemak dengan struktur komunitas plankton dianalisis dengan regresi serta dijelaskan secara spasial, dan hasil wawancara dan FGD dianalisis menggunakan Skala Penilaian Likert. Kualitas perairan Dumai seperti BOD5 dan minyak & lemak telah melewati baku mutu air laut untuk biota laut yang ditetapkan. Hubungan oseanografi fisik dengan minyak & lemak yang signifikan menyebabkan parameter kualitas air bergerak ke berbagai tempat sesuai pola arus pasang surut sehingga kemelimpahan plankton yang tinggi pada saat pasang menjadi berbeda pada saat surut. Hubungan minyak & lemak dengan struktur komunitas plankton sangat rendah dan tidak signifikan dikarenakan banyaknya jumlah diatom dan mendominasinya jenis plankton ini yang lebih resistan terhadap pencemar termasuk minyak & lemak. Berdasarkan kriteria indeks struktur komunitas plankton yang diperoleh menggambarkan bahwa perairan ini berada dalam kodisi tercemar. Hal ini didukung dengan persepsi negatif masyarakat terhadap kualitas perairan ini.
This research was conducted in coastal zone of Dumai from March to April 2010 and aimed to study water quality namely temperature, pH, salinity, DO, BOD5, COD, water clarity, oil & grease, and plankton; examine relationship between physical oceonography and oil & grease content; examine relationship between oil & grease content and structural plankton community; study society perception on water quality around the coastal zone of Dumai. The method of this research was survey by using purposive sampling to collect samples. Oil & grease sampling method is grab sample, plankton sampling is composite sampling, and data collecting from respondents by interview & FGD. Water quality is studied and compared with seawater quality standard for marine biota, relationship between physical oceanography and oil & grease content and oil & grease content and structural plankton community were analysed by using regression and is explained by spatial approach, and interview & FGD result was analysed using Likert Scale. Water quality of Dumai namely BOD5 and oil & grease content have exceeded seawater quality standard for marine biota which has been specified. Physical oceanography and oil & grease content have significant relationship. It caused parameter of water quality moved to various places according to tidal current, so that plankton abundance was high at time of tide became difference at time of ebb. Relationship between oil & grease content and structural plankton community was very low and not significant because there are so many diatoms and dominated this kind of plankton because it is more resistant than the others plankton on pollutants including oil & grease. On the strength of structural plankton community index is described that water is polluted. This is supported by society’s negative perception toward this water quality.
Kata Kunci : Kawasan kepesisiran Dumai,Kualitas air,Minyak dan lemak,Oseanografi fisik,Struktur komunitas plankton