Laporkan Masalah

Konsep-konsep ekonomi Syariah Imam Al-Mawardi

AWALUDIN, Latief, Prof. Dr. Syamsul hadi, SU.,MA

2010 | Tesis |

Penelitian ini menampilkan pemikiran ekonomi cendikiawan muslim Imam al-Mawardi seorang sosok ilmuan interdisipliner yang hidup pada masa Bani Umayyah (abad pertengahan) yang telah memberikan kontribusi terhadap konsepkonsep ekonomi Syari’ah. Penelitian ini menjadi salah satu penguat akan lemahnya tesis “the Great Gap” Schumpeter yang menganggap sejarah pemikiran ekonomi melompat secara dramatis dari zaman Yunani kuno ke St Thomas Aquinas hingga Adam Smith dan seterusnya dengan mengabaikan sama sekali kontribusi para sarjana/ekonom Muslim yang sangat mempengaruhi masa itu. Konsep-konsep ekonomi al-Mawardi tentang investasi, perilaku ekonomi, keuangan publik, kepemilikan, peran negara dalam ekonomi dan intervensi pemerintah terhadap pasar tampaknya mendahului pemikiran ekonomi Barat dimana pada masa itu ekonomi Barat belum membahas dan belum maju. Dalam konteks konsep keuangan publik, al-Mawardi mengemukakan bagaimana sumber penerimaan negara baik yang berdasarkan wahyu seperti zakat, ghanimah, fai, jizyah maupun berdasarkan ijtihad khalifah (kebijakan politik) yang sipatnya dinamis seperti hasil pengelolaan sumber daya alam dan pinjaman publik. Sementara pembicaraanya tentang intervensi pemerintah terhadap pasar ia mengemukakan bahwa pada prinsipnya pasar harus berjalan secara alami dan intervensi pemerintah terhadap pasar dibolehkan untuk mengawasi kecurangan dan kejahatan ekonomi serta dalam rangka stabilisasi perekonomian. Pemikiran-pemikiran tersebut merupakan konsep ekonomi al-Mawardi yang mendahului konsep ekonomi konvesnsional tentang Task of government dan market system. Pengembangan ekonomi modern dan ekonomi Islam dewasa ini merupakan kesinambungan dari pemikiran sarjana-sarjana Muslim awal yang kaya akan konsepkonsep ekonomi. Letak perbedaan antara ekonomi konvensional dan ekonomi Islam adalah bahwasannya ekonomi Islam (syariah) tidak menganggap bahwa tuntunan agama, etika dan moral suatu yang normatif dan terpisah dengan kegiatan ekonomi yang bersipat positif. Hal ini karena dalam ajaran Islam, perilaku ekonomi seorang muslim dibentuk oleh pola-pola tertentu yang didasarkan pada syari’at Islam. Melalui penggalian pemikiran ekonomi al-Mawardi setidaknya menjadi salah satu bukti bahwasannya ekonomi Islam yang berwawasan syariah diharapkan mampu menjadi solusi persoalan ekonomi di dunia dan khususnya di Indonesia.

This research discussed about the Islamic economic thought of Muslim Scholar Imam al-Mawardi a prominent scientist was lived in the period of Ummayad chalips (medieval age) who has given many contributions toward concept’s of Islamic Economic. This research as one of lasing toward the weakness of thesis 􀂳The Great Gap􀂴 Schumpeter. He has admited that the history of economic thought leaped dramatically from ancient Greek age to St Thomas Aquinas until Adam Smith and so on by ignoring whole contributions of Muslim scholars which has a great impact at the time being. al-Mawardi’s concepts of economic involved such: investment, economic behavior, public finances, ownership, role of state toward economic, and government intervention toward market which have advanced the deteriorate thought of western economic at that time. In the context of public finance concept, al-Mawardi adduced that the good revenue of state must be based on divine revelation such zakt (alms), ghanimah (booty), fai (treasure-trove), jizyah (tax), or based on chaliph’s ijtihad (consensus of chaliph) / politic policy which has dinamic characteristic such as: result of natural resourches management and public loans. While his thought about state intervention toward market, he adduced basically that market must going concern naturally and state intervention allowed/permitted only for keeping track of deceitfulness and wickedness of economic in order to creat economic stabilitation. These thoughts as al-Mawardi’s concept of economic which advanced the concept of conventional economic titled Task of Govenrment and Market system. The development of modern economic and Islamic economic in this lately, as a sustainability of early thought of Muslims scholars which have many concepts of economic. The point of difference between conventional economic and Islamic economic that Islamic economic does not admit that guidance of religion, ethic, and morality as a normative and seperated with economic activities which has positive characteristic. This is caused in Islamic teaching, that economic activity of a Muslim certainly shaped by patterns based on Islamic law (Syari’ah Islamiyah). Trough excavation of al-Mawardi’s economic thought as one of evidences that Islamic Economic (Syari’ah Economic) come to give a solution of economic problems it the world espicially in Indonesian country.

Kata Kunci : Konsep,Ekonomi Syariah, Concept, Syariah Economic. Al-Mawardi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.