Laporkan Masalah

Pengaruh jaringan komunikasi dan penguatan kelembagan terhadap perilaku berdaya masyarakat pada program penanggulangan kemiskinan perkotaan :: Studi pada BKM Wonua Morini Kelurahan Anggalomelai Kecamatan Abeli Kota Kendari

JUMRANA, Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi

2010 | Tesis | S2 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan

Penelitian ini bertujuan menggambarkan struktur jaringan komunikasi penyebaran informasi PMU P2KP dan menguji pengaruh jaringan komunikasi penyebaran informasi PMU, penerapan aturan main, prinsip kepemimpinan, dan pelaksanaan fasilitasi sosial terhadap perilaku mengakses, mengontrol, dan partisipasi anggota KSM-KSM dalam Program PMU P2KP dalam lingkup BKM Wonua Morini di Kelurahan Anggalomelai, Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Metode penelitian dilakukan dengan metode gabungan. Menggunakan metode kuantitatif untuk mengembangkan penelitian kualitatif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jaringan komunikasi dengan metode NEGOPY, analisis kuantitatif dengan menggunakan korelasi Spearman dan korelasi Kontingensi C, serta analisis domain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran informasi Program PMU P2KP, dilakukan melalui jaringan komunikasi di tingkat KSM, jaringan penyebarannya mengikuti tipologi jaringan interlocking dan radial melalui peran-peran penting dalam jaringan komunikasi seperti bridge, liaision, kosmopolit dan opinion leader. Peranperan ini dipilih oleh masyarakat dengan memandang status social, pendidikan, pekerjaan, usia dan jenis kelamin. Peran opinion leader sebagai komunikator dan fasilitator lebih diharapkan anggota KSM ketimbang peran motivator. Kohesifitas jaringan yang tinggi hanya ditunjukkan oleh empat KSM. Penguatan kelembagaan KSM yang meliputi penerapan aturan main, prinsip kepemimpinan dan pelaksanaan fasilitasi sosial, serta faktor-faktor sosial ekonomi seperti pekerjaan dan jenis kelamin anggota sangat berpengaruh terhadap perilaku mengakses, mengontrol, dan partisipasi beberapa KSM. Sementara faktor kohesifitas jaringan dalam KSM hanya berpegaruh terhadap perilaku mengakses dan partisipasi beberapa KSM.

This study aimed to analyze the communication network of PMU P2KP information dissemination, and to explain the effects of communication PMU information dissemination, implementation of rules, leadership principle, and social facilitation toward accessied, controlled and participatory behaviors of members of KSM-KSM in the scope of PMU P2KP program of BKM Wonua Morini at Anggalomelai sub- District, Abeli District, Kendari City. Multy method conducted in this study, was using quantitative method to develop qualitative study. The used analysis tool was communication network analysis by method of NEGOPY, quantitative analysis by Spearman’s correlation and C Contingency’s correlation, and also domain analysis. The results showed that information dissemination of PMU P2KP Program, conducted through the communications network at the level of KSM, their dissemination network following the typology of interlocking and radial networks through important roles in the communication network such as bridges, liaision, cosmopolitan and opinion leaders. These roles chosen by the community with regard to social status, education, occupation, age and gender. The roles of opinion leader as a communicator and facilitator were more expected than those as motivator by KSM members. High network cohesivity only shown by four KSMs. Institutional strengthening of KSMs, including implementation of rules, principles of leadership and implementation of social facilitation, as well as socioeconomic faktors such as occupation and gender affect the behavior of members to access, control, and the participation of several KSMs. While the KSM network cohesivity faktor affected on accessed and participatory behaviors of several KSMs.

Kata Kunci : Jaringan komunikasi,Penguatan kelembagaan,Perilaku berdaya, communication network, institutional strengthening, empowered behavior


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.