Laporkan Masalah

Analisis efisiensi dan risiko usahatani jagung di Kota Palangka Raya

MARIANTY, Ricke, Dr. Ir. Slamet hartono, M.Sc

2010 | Tesis | S2 Ekonomi Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan usahatani jagung di Kota Palangka Raya, mengetahui tentang efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi tanaman jagung dan mengetahui nilai risiko produksi dan risiko pendapatan usahatani tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan di Kota Palangka Raya sebagai sampel akan diambil adalah Kelurahan yaitu Kelurahan Kalampangan dan Kelurahan Tangkiling. Dengan pertimbangan Kedua Kelurahan tersebut adalah penghasil tanaman jagung yang dominan di Kota Palangka Raya. Jumlah responden petani adalah 60 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu; teknik observasi, teknik wawancara, kajian pustaka. Metode yang digunakan untuk menganalisis produksi & pendapatan yaitu Ordinary Least Squares (OLS) dan analisis usahatani untuk menganalisis efisiensi dan risiko. Hasil analisis menunjukan bahwa (1) tingkat produksi usahatani jagung dipengaruhi oleh luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk KCl, pupuk TSP, pestisida dan pengalaman usahatani. (2) Besarnya tingkat pendapatan petani dipengaruhi oleh harga input (harga benih, harga urea, harga KCl, harga TSP, harga pestisida, upah tenaga kerja), luas lahan dan varietas. Pendapatan petani jagung unggul mencapai Rp. 10.582.821,35/ha sedangkan pendapatan petani jagung lokal hanya sebesar Rp. 8.561.513,86 /ha. (3) Penggunaan semua faktor-faktor produksi pada usahatani tanaman jagung belum efisien, karena nilai efisiensi dari setiap input lebih besar dari 1 ini berarti input tersebut masih dapat ditambah penggunaannya. (4) Risiko produksi dan pendapatan usahatani jagung lokal lebih tinggi dibandingkan risiko usahatani jagung unggul.

This study is aimed to identify the influencing factors of production and income, the allocative efficiency of factor use and the risks of corn farming. This study was conducted in Palangkaraya City, Central Kalimantan. Kalampangan and Tangkiling village were chosen, because they are the main corn production center. The respondents were 60 corn farmers. The information was collected by doing observation, interview and literature study. Ordinary Least Squares (OLS) was employed to analyze the determinants of production and income, whereas farming analysis was used to identify the efficiency and risk. The result indicates that (1) the crop area, seed, urea, KCl, TSP, pesticide and farmer experience clearly explain the corn production. (2) Meanwhile, income is influenced by input prices, acreage of corn farming area and corn variety. The farmers of the superior variety earn up to Rp. 10.582.821,35/ha, while the farmers of the lokal variety are only able to earn up to Rp. 8.561.513,86 /ha. (3) The use of production factors is not efficient yet because the efficiency of each input value is greater than 1, this means that there is possibility of adding some inputs (4) The production and income risk of local variety corn is higher than the superior one.

Kata Kunci : Jagung,Produksi,Pendapatan,Efisiensi,Risiko


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.