Penerapan sistem onformasi manajemen puskesmas (SIMPUS) :: Studi kasus di Puskesmas Pante Ceureumen Kabupaten Aceh Barat

ABDULLAH, Teuku, dr. Lutfan Lazuardi, MKes, Ph.D

2010 | Tesis |

Latar Belakang: Sistem kesehatan bertujuan untuk memantau dan menilai keberhasilan penyelenggaraan secara berjenjang dan berkelanjutan dengan menggunakan tolok ukur atau indikator pembangunan kesehatan. Puskesmas Pante Ceureumen adalah 1 dari 13 puskesmas yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, dengan luas wilayah kerja 152,38 Km2, terdiri dari 25 desa dengan jumlah penduduk sebanyak 10.725 jiwa. Pada awal tahun 2008 Puskesmas Pante Ceureumen melakukan penerapan sistem informasi kesehatan berbasis komputerisasi, dengan tujuan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pasien. Tujuan: Untuk mengevaluasi penerapan SIMPUS di Puskesmas Pante Ceureumen, khususnya dari segi input dan output, ketepatan pengiriman laporan, hambatan dan dukungan penerapan SIMPUS. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kualitatif dengan rancangan studi kasus dan hasil yang disajikan secara deskriptif. Subyek penelitian adalah staf puskesmas Pante Ceureumen, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan analisis data secara kualitatif dengan menstranskripkan hasil wawancara. Hasil: Wawancara dilakukan pada 10 orang sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas Pante Ceureumen telah melakukan penerapan SIMPUS pada awal Maret tahun 2008, SDM yang ada di puskesmas sebagian besar memiliki kemampuan dalam mengoperasikan komputer. Anggaran untuk pelaksanaan SIMPUS belum ada namun pihak Puskesmas mengambil kebijakan tersendiri. Sarana komputer yang ada juga sangat terbatas sehingga pelaksanaan SIMPUS belum berjalan secara optimal. Output SIMPUS belum sesuai dengan kebutuhan puskesmas, sedangkan hasil yang dihasilkan oleh aplikasi SIMPUS sudah dimanfaatkan untuk kepetingan manajemen program dan pelaporan puskesmas, sedangkan hambatan yang sangat dirasakan adalah tidak adanya anggaran yang khusus terhadap penerapan SIMPUS, keterbatasan komputer dan tenaga. Kesimpulan: Penerapan SIMPUS di Puskesmas Pante Ceuremen Kabupaten Aceh Barat sudah berjalan walaupun belum optimal, dukungan dana belum ada, sarana yang ada terbatas. Namun, pihak puskesmas mengambil kebijakan tersendiri dan dengan komitmen bersama, sehingga SIMPUS tetap berjalan hingga sekarang.

Background: Health system aims at monitoring and evaluating the achievement of gradual and sustainable implementation by using the standard of measurement or indicator of health development. The Public Health Center of Pante Ceureumen is one of 13 public health centers existing in the coverage of the Health Office of Aceh Barat Regency which covers an area of 152.38 Km2 and consists of 25 villages with 10,725 inhabitants. In the beginning of 2008, Public Health Center of Pante Ceureumen has conducted the application of computerization based management information system aiming at improving the services to the patients. Objective: To evaluate the application of Management Information System of Public Health Center (SIMPUS) at the Public Health Center of Pante Ceureumen, Aceh Barat Regency, particularly from the aspect of input and output, report delivery accuracy, obstacles and support of SIMPUS application. Method of Research: The research applied a qualitative study research with case study design and the result is presented descriptively. The interviews was conducted to the staff of the Public Health Center of Pante Ceureumen, as the research subject, and the data were qualitatively analyzed by transcribing the result of the interview. Result: The interviews was conducted to ten people chosen as the respondents. The result of the research indicates that the Public Health Center of Pante Ceureumen, Aceh Barat Regency has applied SIMPUS in the beginning of March 2008, and the human resources in the Public Health Center predominantly have the ability to operate computer. The budget for the implementation of SIMPUS has not been provided, but the Public Health Center has adopted particular policy. The existing computer facility is very limited so that the implementation of SIMPUS has not been conducted optimally. The output of SIMPUS has not met the demand of the public health center while the result generated by the application of SIMPUS has been utilized for the interest of program management and public health center report. Meanwhile, the obstacles encountered are the absence of particular budget on the application of SIMPUS and the limitedness of computer and personnel. Conclusion: The application of SIMPUS in the Public Health Center of Pante Ceureumen, Aceh Barat Regency has been conducted although it has not been optimal. There has not been financial support and the existing facility is limited. However, the public health center has adopted particular policy and by common commitment, so SIMPUS can be still conducted until now.

Kata Kunci : Penerapan SIMPUS,Puskesmas,Dana dan Sarana