Faktor-faktor determinan yang berhubungan dengan pra-hipertensi pada orang dewasa di daerah perkotaan dan pedesaan di Indonesia
RACHMAWATI, Rika, Prof. dr. AH. Asdie, Sp.PD-KEMD
2010 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang: Kecenderungan berubahnya gaya hidup akibat urbanisasi, modernisasi dan globalisasi memunculkan sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan angka prevalensi tekanan darah tinggi. Dengan semakin meningkatnya prevalensi hipertensi dari waktu ke waktu, membuat para ahli mulai memberi perhatian pada tindakan preventif dengan mengenali faktor-faktor risiko terhadap kategori pra-hipertensi. Tujuan Penelitian: Menganalisis faktor-faktor determinan yang berhubungan dengan pra-hipertensi pada orang dewasa di daerah perkotaan dan pedesaan di Indonesia Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik terhadap data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 yang dilaksanakan secara cross-sectional. Subjek penelitian adalah semua responden Riskesdas 2007 yang berusia 18 tahun ke atas, diukur tekanan darah dan tidak didiagnosis hipertensi, tidak minum obat antihipertensi serta tidak menderita penyakit lain. Variabel yang akan dianalisis hubungannya dengan pra-hipertensi adalah: porsi dan frekuensi konsumsi buah dan sayur, frekuensi konsumsi makanan asin, frekuensi konsumsi makanan berlemak, frekuensi konsumsi makanan/minuman manis, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, IMT, lingkar perut, kebiasaan merokok, umur dan jenis kelamin. Semua data akan dikategorikan dan dianalisis secara statistik dengan regresi logistik, menggunakan software SPSS. Hasil Penelitian: Hasil analisis multivariat regresi logistik menunjukkan bahwa umur, jenis kelamin dan kegemukan berdasarkan IMT menjadi faktor determinan utama yang dapat meningkatkan risiko pra-hipertensi baik pada sampel di perkotaan maupun di pedesaan. Faktor determinan pendukung yang dapat meningkatkan risiko pra-hipertensi walaupun relatif kecil adalah obesitas sentral, porsi dan frekuensi konsumsi buah dan sayur, frekuensi konsumsi makanan berlemak, frekuensi konsumsi makanan/minuman manis dan aktivitas fisik. Kesimpulan: Pengendalian berat badan supaya tetap pada kategori normal dan perubahan perilaku terhadap konsumsi buah dan sayur dengan menambah jumlah porsi dan frekuensi, mengurangi konsumsi makanan/minuman manis, mengurangi frekuensi konsumsi makanan berlemak serta melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat memperkecil risiko terhadap pra-hipertensi.
Background: Changes in lifestyles due to urbanization, modernization and globalization cause some risk factors that can increase the prevalence of high blood pressure. Increased prevalence of hypertension from time to time, makes experts pay attention to preventive action by identifying risk factors of pre-hypertension category. Objective: To analyze determinants associated with pre-hypertension among adults at urban and rural areas in Indonesia. Method: The study was analytical using data of Basic Health Research (Riskesdas) 2007 carried out with cross-sectional design. Subject of the study were all respondents of Riskesdas 2007 of 18 years and above; their blood pressure was assessed; they were not diagnosed hypertensive; did not take antihypertensive drugs and did not suffer from other diseases. Analyzed variables associated with pre-hypertension were portion and frequency of fruit and vegetable consumption, frequency of consuming salty, fatty and sweet food/drink, alcohol consumption, physical activities, body mass index (BMI), abdominal circumference, smoking habit, age and gender. All data will categorized and analyzed statistically using logistic regression with SPSS software. Results: The results of multivariate analysis with logistic regression showed that age, gender and obesity based on BMI were major determinants increasing risk for pre-hypertension in samples in both urban and rural areas. The secondary determinants increasing risk for prehypertension through relatively minor were central obesity, portion and frequency of fruit and vegetable consumption, frequency of consuming fatty and sweet foods/drinks and regularly physical activity. Conclusion: Control of body weight in order to be in normal category and behavioral changes to fruit and vegetable consumption by increasing quantity of portion and frequency, minimizing consumption of sweet foods/drinks, limiting frequency of fatty food consumption and doing physical activities regularly couldn minimize risk for pre-hypertension .
Kata Kunci : Pra,hipertensi,Faktor determinan,Perkotaan,Pedesaan, pre-hypertension, determinants, urban, rural