Pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap praktik menyusui dalam satu bulan pertama di Kota Palangkaraya

LEGAWATI, Prof. dr. Djaswadi D, SpOG(K), MPH, PhD

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

tetapi praktik menyusui tersebut secara terus menerus mengalami penurunan. Periode satu bulan pertama merupakan waktu kritis dalam keberlangsungan praktik menyusui, sehingga diperlukan suatu upaya yang optimal dalam mempertahankan lama/durasi menyusui. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan kondisi psikologis yang positif sehingga dapat membantu proses menyusui selanjutnya. Tujuan: Mengetahui pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap praktik menyusui pada bulan pertama kehidupan. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah observasional menggunakan rancangan cohort prospective melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif, sampel 106 pasang ibu dan bayi. Kelompok ibu dari puskesmas Pahandut sejumlah 53 orang diberlakukan IMD (kelompok terpapar) dan kelompok ibu dari puskesmas Tangkiling sejumlah 53 orang tidak diberlakukan IMD (kelompok tidak terpapar). Pada kedua kelompok ini diberikan penyuluhan IMD dan praktik menyusui secara penuh dan eksklusif serta dilakukan follow up selama satu bulan untuk praktik menyusuinya. Analisis data kuantitatif dilakukan melalui dua tahapan yaitu analisis bivariabel dengan menggunakan uji (chi square) dan analisis multivariat secara regresi logistic. Analisis data kualitatif dengan melakukan eksplorasi wawancara mendalam. Hasil: Hasil multivariabe! dengan permodelan menunjukkan hubungan yang bermakna antara inisiasi menyusu dini dengan praktik menyusui dalam satu bulan pertama (OR=21,37;95%CI=5,42-84,21) dengan mengontrol variabel keputusan menyusui (OR=14,95:95%CI=2,96-75,5), keadaan puting susu (OR=13,44;95%CI=2,43-74,34), tempat tinggal (OR=12,48:95%CI=3.09-50,5) dan umur kehamilan (OR=6,24:95%CI=1,56-24,9) dapat memberikan kontribusi set>esar 49% untuk praktik menyusui dalam satu bulan pertama. Hasil wawancara mendalam didapatkan bahwa praktik menyusui banyak dipengaruhi oleh informasi yang didapatkan ibu pada saat melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga keputusan menyusui dapat dibuat sebelumnya dan ibu merasakan manfaat praktik menyusui bag! kesehatan ibu dan bayinya. Ada beberapa alasan ibu tidak memberikan ASI secara p>enuh yaitu keadaan puting susu yang tidak normal dan kekuatiran ibu pada kesehatan bayinya yang dilahirkan belum cukup bulan. Kesimpulan: Praktik meyusui dalam satu bulan pertama kehidupan lebih banyak tetjadi pada ibu yang diberlakukan inisiasi menyusu dini dibandingkan dengan ibu yang tidak inisiasi menyusu dini. Ibu yang melahirkan matur,keadaan puting susu yang normal, keputusan menyusui sebelum bersalin, dan tempat tinggal didaerah pedesaan mempunyai peluang lebih besar dalam praktik menyusui dalam satu bulan pertama Kata Kunci: inisiasi menyusu dini,praktik menyusui, menyusui secara penuh

Background: Exclusive breastfeeding practices are commonly done until the baby reaches the age of six months; however, those practices have been decreasing continuously. The period of the first month of life is a critical moment in the sustalnability of breastfeeding practices so that optimal efforts are needed to maintain the breastfeeding duration. In point of fact, the early initiation of breastfeeding can help increase maternal confidence and give maternal positive psychological condition in order to maintain the process of the following breastfeeding practices. Objective: To find out the impact of the early initiation of breastfeeding on breastfeeding practices in the first month of infant life. Method: This was an observational study with cohort prospective study design using quantitative and qualitative approaches. Sample size was 106 pairs of mothers and babies. The group from Pahandut Public Health Center (PHC) was 63 women applied with early initiation of breastfeeding (exposed group) and the group from Tangkiling PHP was 53 women without early initiation of breastfeeding (non exposed group). In both groups, dissemination on early initiation of breastfeeding complete and exclusive breastfeeding practices and follow up for one month for breastfeeding practices were given. The quantitative data analysis was done through two stages, namely bivariable analysis with chi-square test and multivariate analysis with logistic regression, in addition, qualitative data analysis used exploration of in depth interview. Result: The result of mutivariable analysis with modeling showed that there was a significant relationship between early initiation of breastfeeding and breastfeeding practices in the first month of life (OR=21.37;95%CI=5.42-84.21) by controlling the variables of the decision to breastfeed (OR=14.95;95%CI=2.96-75.5), nipple condition (OR=13.44;95%CI=2.43-74.34), residence (OR=12.48;95%CI=3.09-50.5) and gestational age (OR=6.24;95%CI=1.56-24.9) that could give contribution as much as 49% for the breastfeeding practices in the first month of life. The result of in depth interview showed that breastfeeding practices were highly influenced by information obtained by the women when checking up their pregnancy so that the decision to breastfeed could be made previously and the women perceived the benefit of breastfeeding practices for her and her infant's health. There were some reasons why the mother did not give complete breastfeeding, among others, the abnormal nipple condition and the mother's fear on her infant's health for preterm baby. Conclusion: Breastfeeding practices in the first month of life occur more in mothers who practice early initiation of breastfeeding than in those who do not. Mothers with at term delivery, nipple normal condition, breastfeeding decision prior to delivery, and residence in village areas have a greater chance of practicing breastfeeding in the first month of life. Keywords: early initiation of breastfeeding, breastfeeding practices, complete breastfeeding

Kata Kunci : Inisiasi menyusus dini,Praktik menyusui,Menyusui secara penuh