Pijat bayi dan kenaikan berat bayi berat lahir rendah di Kota Samarinda
SARI, Rita Puspa, Prof. dr. Djaswadi D, SpOG(K),MPH,PhD
2010 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Bayi berat lahir rendah (BBLR) memerlukan masukan nutrisi yang lebih banyak agar dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal dan kenaikan berat merupakan parameter keberhasilan dalam pertumbuhan BBLR. Pijat bayi pada BBLR merupakan bentuk rangsangan/stimulasi taktil kinestetik sebagai komunikasi verbal kepada bayi, mampu meningkatkan daya tahan tubuh, dapat meningkatkan aktifitas fungsi pencernaan dan peningkatan aktifitas nervus vagus. Pemasukan nutrisi yang baik akan mampu membantu dalam penambahan berat badan BBLR. Tujuan: Mengetahui manfaat pijat bayi sebagai salah satu cara dalam meningkatkan kenaikan berat bayi berat lahir rendah. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental, menggunakan rancangan Randomized Controlled Trial (RCT) melalui pendekatan kuantitatif. Sampel sebanyak 58 BBLR yang lahir dengan berat badan antara 1500-2499 gram, Satu kelompok diberi perlakuan pijat bayi oleh ibunya selama 11 hari dan satu kelompok lain tidak diberi perlakuan. Analisa data dilakukan dengan tahapan analisis univariabel yang merupakan distribusi frekuensi karakterisrik responden, bivariabel menggunakan independent t-test, uji x2 (chi-square) dan RR serta analisis multivariabel dengan menggunakan regresi linier. Hasil: Pada Analisis regresi linier yang dilakukan terdapat hubungan yang bermakna antara pijat bayi dan kenaikan berat BBLR (koefisien=19,15; 95%CI=6,12-32,17) yang dikontrol dengan pemenuhan nutrisi (koefisien=21,98; 95%CI=6,9-37,05) dan usia bayi (koefisien=9,05; 95%CI=4,99-13,11) yang memberikan kontribusi sebesar 44% untuk kenaikan berat bayi berat lahir rendah. Kesimpulan: Kenaikan berat bayi berat lahir rendah yang diberi perlakuan pijat selama 11 hari lebih besar dibandingkan bayi yang tidak dilakukan pijat. Pemenuhan nutrisi (Asi eksklusif), keadaan kesehatan (tidak sakit), usia kehamilan <37 minggu dan usia bayi dapat mempengaruhi kenaikan berat bayi berat lahir rendah.
Background: In developing countries the proportion of mature infants having growth problem in womb reaches 83%. Premature infants or low birth weight (LBW) infants of less than 2500 grams massaged three times a day for fifteen minutes within ten days increase their weight 20%-47% more than those without massages. Weight increase is an indicator of growth success. Objective: To identify benefits of infant massage as a method to increase weight of LBW infants. Method: The study was observational using Randomised Controlled Trial (RCT) through quantitative approach. Samples consisted of 58 LBW infants of 1500-2499 gr. One group was given massage by the mother within 11 days and another group was placebo. Data analysis used univariate reflecting distribution of respondents' characteristics, bivariate with independent t-test, chi square and RR, and multivariate with linear regression. Result: The result of linear regression analysis showed there was association between infants' massage and nutrient fulfillment (exclusive breastfeeding) and it had an impact to weight increase of LBW infants (coefficient= 22.67; p=0.04; 95% CI=7.68-37.65) and contributed as much as 25% to weight increase of LBW infants. Conclusion: Weight increase of LBW infants given massage within 11 days was higher than those without massage. Nutrient fulfillment (exclusive breastfeeding, health status (healthy), gestation period < 37 weeks and age of infants affected weight increase of LBW infants.
Kata Kunci : Pijat bayi,Kenaikan berat,Berat bayi lahir rendah, infant massage, weight increase, low birth weight