Evaluasi uji imunositokimia untuk deteksi infeksi virus dengue pada sediaan apus darah tipis dan tebal penderita demam

MULYANINGRUM, Utami, Dr. drh. Sitti Rahmah Umniyati, SU

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Latar Belakang : Dengue telah menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada banyak negara tropis dan subtropis. Manifestasi klinis infeksi virus Dengue pada manusia sangat bervariasi, mulai dari asimtomatik sampai berat. Hingga saat ini vaksin yang protektif dan terapi spesifik untuk infeksi Dengue belum ditemukan. Oleh karena itu, diagnosis dini infeksi virus Dengue yang akurat dan efisien sangat membantu dalam manajemen pasien dan pencegahan penyebaran penyakit. Deteksi antigen virus Dengue pada sediaan apus darah tipis dan tebal menggunakan metode imunositokimia streptavidin biotin peroxidase complex (SBPC) merupakan salah satu alternatif untuk diagnosis infeksi Dengue. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas diagnosis uji imunositokimia SBPC untuk deteksi infeksi virus Dengue pada sediaan apus darah tipis dan tebal serta mengetahui gambaran hasil uji tersebut pada penderita infeksi virus Dengue berdasarkan hari demam dan jumlah trombosit. Metode : Penelitian ini merupakan uji diagnostik dengan rancangan studi cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien demam hari ke-1 sampai ke-7 yang menjalani pemeriksaan laboratorium di RSUD P. Senopati Bantul. Sebanyak 91 pasien untuk kelompok sediaan apus darah tipis dan 95 pasien untuk kelompok sediaan apus darah tebal dipilih dengan consecutive sampling. Sediaan apus darah tipis dan tebal yang dibuat, diperiksa dengan uji imunositokimia SBPC untuk mendeteksi antigen Dengue menggunakan antibodi monoklonal DSSC7. Pemeriksaan RT-PCR digunakan sebagai baku emas untuk uji ini. Hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif dan tabel uji diagnostik 2x2. Hasil: Uji imunositokimia SBPC sediaan apus darah tipis mempunyai sensitivitas 65,6% dan spesifisitas 94,9%. Uji imunositokimia SBPC sediaan apus darah tebal mempunyai sensitivitas dan spesifisitas sebesar 94,3% dan 90%. Metode ini dapat mendeteksi antigen Dengue pada sediaan apus darah tipis dan tebal pasien demam hari ke-1 sampai ke-7 serta dapat mendeteksi infeksi virus Dengue pada pasien demam fase dini dengan jumlah trombosit yang masih normal. Kesimpulan : Uji imunositokimia SBPC untuk deteksi infeksi virus Dengue pada sediaan apus darah tipis mempunyai spesifisitas yang tinggi tetapi sensitivitasnya rendah. Pada sediaan apus darah tebal, uji ini mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi. Uji imunositokimia SBPC sediaan apus darah tipis dan tebal dapat digunakan untuk diagnosis infeksi virus Dengue dan berpotensi sebagai alat deteksi dini infeksi virus Dengue.

Background : Dengue infection is a major public health problem in tropical and subtropical regions of the world. The clinical manifestations of Dengue infection have a broad spectrum ranging from asymptomatic to severe manifestations. There is no specific treatment for Dengue infection, and protective vaccine is not available until now. Therefore, accurate and early diagnosis of Dengue infection may lead to more appropriate management and disease control. Detection of Dengue virus antigen in thin and thick blood smears using immunocytochemical streptavidin biotin peroxidase complex (SBPC) assay is an alternative method for Dengue infection diagnosis. The study aimed to measure sensitivity and specificity of immunocytochemical SBPC assay and to evaluate the results of this assay from patients based on days of fever and platelet count. Methods: The study design was diagnostic test with cross sectional approach. Samples were collected from patients who presented with history of fever within 7 days and referred for laboratory examination in RSUD P. Senopati Bantul. A total of 91 patients in thin blood smear group and 95 patients in thick blood smear group were recruited consecutively. The immunocytochemical SBPC assay using monoclonal antibody DSSC7, then, was applied in thin and thick blood smears to detect Dengue virus antigen. RT-PCR was used as a gold standart. The results were analyzed by descriptive statistic test and 2x2 diagnostic test table. Results: The immunocytochemical SBPC assay in thin blood smears gave a sensitivity of 65,6% and specificity of 94,9%. The sensitivity of this assay in thick blood smears was 94,3% with a specificity of 90%. This assay could detect Dengue antigen in thin and thick blood smears from patients with fever on day 1 to day 7 and could detect Dengue virus infection from patients with normal platelet count in early stage of fever. Conclusions: The immunocytochemical SBPC assay in thin blood smears has high specificity but low sensitivity. The sensitivity and specificity of this assay in thick blood smears are high. This assay in thin and thick blood smears can be used as a diagnostic method and is a potential tool for early detection for Dengue virus infection

Kata Kunci : Infeksi virus dengue,Uji imunositokimia streptavidin biotin peroxidase complex (SBPC),Apus darah tipis,Apus darah tebal