Korelasi kadar C-terminal cross-linking telopeptide of type I collagen (CTX) serum dengan skor bone mineral density pada wanita perimenopause dan postmenopause
PUSPITAWATI, Ira, dr. Windawrati, Sp.PK-K
2010 | Tesis | S2 Patologi KlinikSeiring dengan peningkatan usia harapan hidup, maka berbagai penyakit degeneratif dan metabolik termasuk osteoporosis akan menjadi problem muskuloskeletal yang memerlukan perhatian khusus terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Penegakan diagnosis osteoporosis dilakukan dengan DEXA (Dual X-Ray Absorptiometry) yang keberadaannya masih sangat terbatas dan mahal. Terdapat alternatif penanda biokimiawi yang dapat berperan merefleksikan turnover tulang salah satunya adalah C-terminal cross-linking telopeptide of type I collagen (CTX) atau betacrosslabs yang merupakan penanda resorpsi tulang. Penelitian terkait dengan peran CTX serum kaitannya dengan osteoporosis pada wanita perimenopause dan postmenopause masih sangat terbatas di Indonesia. Penelitian ini berdesain cross-sectional dan bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kadar CTX serum dan skor Bone Mineral Density yang diukur dengan DEXA pada wanita perimenopause dan postmenopause. Penelitian berlangsung pada Juni-Agustus 2010. Kriteria inklusi penelitian adalah wanita berusia lebih dari 45 tahun dengan kriteria eksklusi menderita keganasan, gangguan ginjal, penyakit metabolik tulang dan hamil. Analisis statistik dilakukan dengan analisis Pearson correlation. Hasil penelitian terhadap 85 subyek penelitian menunjukkan terdapat korelasi negatif sedang yang bermakna antara kadar CTX serum dengan skor BMD (r=-0,423, p=0,001). Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa penurunan densitas tulang disebabkan oleh peningkatan proses resorpsi tulang yang salah satunya ditandai dengan CTX
With the ageing population in most countries, degenerative and metabolisme diseases included osteoporosis are becoming increasingly and need special attention in all country especially in developing country such as Indonesia. Current WHO recommended gold standard for establishing osteoporosis is Dual X-Ray Absorptiometry (DEXA) that is expensive and not yet widely available. There are some alternatives biochemical markers that can reflect the bone turn over. One of them is C-terminal cross-linking telopeptide of type I collagen (CTX) or betacrosslabs, a marker of bone resorption. There are still limited studies on correlation of CTX and osteoporosis in perimenopousal and postmenopousal women. This was a cross sectional study and aimed to know whether there is any correlation between CTX level and Bone Mineral Density Score measured with DEXA. It was conducted in June-August 2010. Subjects were woman aged more than 45 years old without apparent history of neoplasm, impaired renal function, bone matebolic diseases, and not currently pregnant. Data were analysed using Pearson correlation. The result showed a moderate significant correlation between the level of CTX serum level and Bone Mineral Density Score (r=-0,423, p=0,001). Bone density reduction is caused by increment of bone resorption, which was marked by CTX release.
Kata Kunci : Osteoporosis,CTX serum,Bone mineral density,Menopause,Penanda biokimia tulang, osteoporosis-CTX-bone mineral density-menopause-biochemichal marker