Korelasi antara small dense low density lipoprotein (sd-LDL) dengan derajat ateroklerosis pada penyakit jantung koroner

ZALUKHU, Yuliani, dr. Siti Muchayat P, Sp.PK(K)

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian yang utama baik di negara-negara maju maupun di negara-negara sedang berkembang dan umumnya terjadi pada subyek-subyek dengan kadar kolesterol tinggi serta usia lanjut, namun PJK dengan usia muda dan atau kolesterol normal sering terdeteksi belakangan ini. Kadar LDL yang tinggi telah dianggap sebagai faktor risiko yang utama untuk terjadinya aterosklerosis pada PJK tetapi beberapa penelitian berskala besar menemukan bahwa LDL terdiri atas tujuh subfraksi (subtipe) yang berbeda secara ukuran, densitas dan komposisi kolesterolnya. Small dense low density lipoprotein (sd-LDL) merupakan subtipe LDL yang jauh lebih aterogenik karena mempunyai afinitas rendah terhadap reseptor LDL di liver, mudah menembus subendotel, mudah mengalami oksidasi, dapat mengenai usia muda dan atau kadar kolesterol total yang masih normal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara sd-LDL dengan derajat aterosklerosis pada penyakit jantung koroner. Metode penelitian adalah cross sectional, subyek penelitian 54 yang diambil secara konsekutif di RSUP. DR. Sardjito, Yogyakarta yaitu subyek-subyek PJK yang diangiografi. Pemeriksaan angiografi digunakan untuk menegakkan aterosklerosis, PJK ditetapkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan EKG, sedangkan sd-LDL diukur dengan metode Immunoturbidimetry. Untuk melihat adanya hubungan antara sd-LDL dengan aterosklerosis dilakukan analisis Pearson correlation jika data berdistribusi normal atau Spearman correlation untuk data yang berdistribusi tidak normal. Kenormalan distribusi data diuji dengan Kolmogorov Smirnov, p<0,05. Hasil penelitian ini diharapkan bahwa sd-LDL memiliki peran penting dalam kejadian kasus-kasus aterosklerosis pada PJK.

Coronary heart disease (CHD) is one of the leading cause of death in both developed and developing countries, and it usually occurs in they who have high cholesterol level, as well as elderlies. Recently however, CHF has become more often in young age and they with normal cholesterol level. A high cholesterol level has been suggested as a primary risk factor for the development of atherosclerosis/ however, in some large studies there is indication that LDL consisted of seven different subfractions (subtype) based on its scale, density and cholesterol composition. Small dense low density lipoprotein (sd-LDL) is a much more atherogenic LDL subtype since it has a low affinity to hepatic LDL receptor, thus easily to penetrate subendothelium, easily oxidized, and it also found in person with young age and normal cholesterol level. This study is conducted to assess the correlation between sd-LDL and grade of atherosclerosis in coronary heart disease. This study will be using cross-sectional design, with 54 subjects consecutively enrolled in the study in Dr. Sardjito hospital, Yogyakarta, who get angiography performed. The angiography is performed to diagnose atherosclerosis, CHD was determined based on clinical picture and ECG, meanwhile sd-LDL was measure by Immunoturbidimetry assay method. To find the correlation between sd-LDL and atherosclerosis, analysis will use Pearson correlation if the data is not skewed, or Spearman correlation if the data are skewed. Data distribution normality will be tested with Kolmogorov Smirnov, p<0,05. It is hoped that this study will have show that sd-LDL have an important role in the development of atherosclerosis in person with young age and normal cholesterol level.

Kata Kunci : Korelasi,sd,LDL,Aterosklerosis,Angiografi,Cross sectional