Tuan di tanah sendiri :: Dampak remitan terhadap masyarakat pedesaan

GUMILANG, Karina Ayu Rarasasri, Drs. Pande Made Kutanegara, MSi

2010 | Tesis | S2 Antropologi

Migrasi yang telah berlangsung lama di dusun Surogati sejak 1980-an hingga saat ini membawa banyak perubahan terhadap masyarakat dusun. Generasi-generasi migran yang bekerja ke luar negeri ini telah banyak mengirimkan remitan-remitan kepada keluarga-keluarga mereka di dusun. Remitan-remitan yang dikirim tersebut digunakan oleh para migran dan keluarganya di dusun untuk berbagai kebutuhan hidupnya. Bagaimana pemanfaatan-pemanfaatan remitan melalui konsumsi dan investasi oleh migran dan keluarganya menjadi fokus bahasan dalam tesis ini untuk mengetahui dampak migrasi terhadap masyarakat di dusun Surogati. Penelitian ini berusaha menghadirkan etnografi life story dari lima keluarga yang ada di Dusun Surogati untuk lebih memahami motif-motif tindakan ekonomi yang mereka lakukan dalam pemanfaatan remitan. Dengan lebih mengetahui cerita kehidupan mereka diharapkan mampu memberi pemahaman yang lebih mengenai alasan-alasan berinvestasi di dusun untuk peningkatan kesejahteraan mereka. Dari cerita-cerita tersebut kemudian identifikasi dapat dilakukan dengan lebih teliti untuk menerjemahkan tindakantindakan konsumtif maupun investasi bagi para keluarga di dusun. Sementara migrasi dianggap sebagai pemicu de-agrarianisasi di pedesaan, pada kenyataannya memiliki dampak positif dari para migran yang sebagian besar menginvestasikan remitan maupun penghasilan dari usaha modal remitan untuk mengakumulasi modal-modal pada lahan pertanian di dusun. Hal ini disebabkan karena tanah pertanian merupakan salah satu modal sosial yang kuat untuk menunjukkan posisi mereka di dalam kelas sosial masyarakat dusun. Selain itu, tanah pertanian merupakan sumber penghasilan utama di dusun yang dapat memberikan pendapatan meskipun ia harus ditopang oleh usaha-usaha lain diluar pertanian untuk tetap bertahan. Namun usaha para migran yang keluar negeri dan menginvestasikan remitannya terhadap tanah pertanian menjadi sebuah cita-cita untuk meningkatkan kemapanan dan kemandirian sosial ekonomi dengan menjadi tuan di tanah yang ia miliki sendiri, bukan di tanah orang lain.

Migrants in the Hamlet of Surogati has been long time doing migration since 1980 by now and lead the changes to the society in the rural area. The generations of migrant that work to outside country had sent the remittances to their familly in Village. These remittances were used by the migrants and their familly for their need of life. How the usage of remittance through the consumption and investment by the migrant and their familly becomes the important topic in this thesis to know about the impact of migration to the society in Surogati’s hamlet. This research trying to present the etnography of life story from five famillies in the hamlet of Surogati that aim to understanding the motives of economics behavior in the used of their remittances. By telling the story about their life, it would give more understanding about the reason of their investment in the village which increasing their prosperity. From the stories, the identification would be comprehensive to the interpretation the economy behavior of famillies in village. While migration considered as a trigger to de-agrarianization in village, the fact is migration has positive impact, from the remittances investment and bussines from remittance, by accumulating the capital in the agricultural sector. It caused by the land of agricutural is the one of social capital in its ability to define their position in the social class of society. Besides, the land of agriculture is the main resource incomes in village even it has been support and survived by the enterpreneur bussines households. But the effort of migrant to the outside country that investing their remittance to the land of agricultural is a goal to increasing their socio-economic stable and independent, being the lord of their own land, not the others

Kata Kunci : Remitan,Masyarakat pedesaan