Laporkan Masalah

Modalitas dan kontestasi politik :: Studi tentang modalitas dan strategi pemenangan Pilkada pada pasangan kandidat Drs. H. Yusriansyah Syarkawi,M.Si dan Drs. H. Azhar Bahruddin, M.AP dalam Pilkada 2010 di Kabupaten Paser Kalimantan Timur

RASYID, Abdul, Dra. Ratnawati, S.U

2010 | Tesis | S2 Ilmu Politik

Tesis ini memilih topik tentang modalitas dan strategi pemenangan pilkada. Rumusan masalah yaitu bagaimana peran kepemilikan modalitas dalam menetapkan strategi pemenangan pilkada?. Studi difokuskan pada pasangan kandidat Drs.H.Yusriansyah Syarkawi, M.Si dan Drs.H. Azhar Bahruddin, M.Ap atau lebih dikenal dengan sebutan “Yus-Azhar” pada Pilkada Kabupaten Paser tahun 2010. Secara teoritik ada tiga modalitas yang dimiliki pasangan kandidat yakni modalitas politik, sosial dan ekonomi. Tiga modalitas ini digunakan oleh pasangan Yus-Azhar dalam Pilkada Kabupaten Paser dalam menetapkan strategi pemenangan baik networking, image building dan mobilisasi. Untuk mengetahui gambaran mengenai peran ketiga modalitas dan strategi pemenangan pilkada pada pasangan Yus-Azhar dalam pilkada Kabupaten Paser, penulis melakukan wawancara sebagai informan yaitu pasangan kandidat, Tim Pemenangan dan relawan Yus-Azhar, dan Pengurus Partai pengusung pasangan kandidat Yus-Azhar, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan kandidat Yus-Azhar dalam pilkada Kabupaten Paser menggunakan kekuatan ketiga modalitas dan bersandar pada kekuatan yang dimiliki oleh kandidat, tim pemenangan, elit politik dan tokoh masyarakat, dan orang-orang terdekatnya yang berperan dan memiliki pengaruh untuk mendulang suara lebih banyak. Masing-masing Peran tersebut untuk memperoleh dukungan atau suara dari pemilih dengan networking, image building dan mobilisasi baik itu basis massa dari pilkada 2005 yang pernah diikuti Yusriansyah, basis massa partai pengusung, ormas yang mendukung melalui tokohtokoh masyarakat, dan semua strategi yang dijalankan juga oleh tim pemenangan Yus-Azhar dengan dukungan dana politik baik dari pribadi maupun dari donatur baik secara pribadi dan pengusaha lokal. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa peran kepemilikan modalitas dalam menetapkan strategi pemenangan pilkada sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan atau saling berkaitan satu sama lain baik modalitas politik, sosial dan ekonomi dalam networking, image building dan mobilisasi. Masukan penulis yaitu pertama, bisa dijadikan pelajaran bagi setiap individu dan masyarakat luas bahwa untuk mengikuti pilkada dan strategi pemenangan harus memiliki modalitas politik, sosial dan ekonomi. Kedua, bagi setiap aktor-aktor yang terlibat dalam pemenangan kandidat, baik kandidat itu sendiri, elit politik, tokoh masyarakat, tim pemenangan bahwa networking, image building, dan mobilisasi menjadi penting dilakukan sedini mungkin, bukan hanya terlibat dalam dunia politik praktis.

This thesis is discussing a topic on modality and strategy during Local Governance Election (PILKADA) succession. It questioning on how modality ownership plays its role in determined the strategy for PILKADA succession? Study focused on team candidate of Drs., H Yusriansyah Syarkawi, M.Si., and Drs., H. Azhar Bahruddin, M.Ap., or more well known as “Yus-Azhar” during Paser Regency election, 2010. Theoretically, there are three kinds of modality holds by candidates: political-, socio- and economic modalities. Those three modality performed by Yuz-Azhar candidate during Paser Regency election in determined succession strategy as networking, image building and mobilization. In identifying the depiction of those three modality and strategies within Paser Regency PILKADA succession by Yus-Azhar, author interviewed the pair candidate, succession team and Yuz-Azhar volunteer and Party Administration of Yus-Azhar candidate supporter, supplemented with documentation and observation. The research result demonstrated that, during Paser Regency election, Yus- Azhar candidate employed the three modalities and relied on Candidate strengthen, succession team, elite politic and public figure and their close connection that plays role and bring influence to gain more voices. In gaining supports or voices each part utilized networking, image building and mobilization on mass bases in 2005 election which Yusriansyah once join, mass bass of party supporter, society organization supports through public figure and all strategies that performed by Yus-Azhar with political finance supports both private and donor and local entrepreneur. Conclusion can be drawn is modality ownership plays its roles in determined PILKADA succession strategy as unity that hardly separated or intertwined each other either political-, socio-, and economic modalities within networking, image building and mobilization. The first author suggestion for individual or people who would like joining PILKADA should own political-, socio- and economic modalities. Second, every actor who involved in candidate succession, either candidate themselves, elite politic, public figure or succession team that networking, image building and mobilization is essential to be performed as early as possible, and not merely involved in political practice.

Kata Kunci : Peran,Modalitas,Strategi pemenangan Pilkada


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.