Laporkan Masalah

Kajian kinerja sistem irigasi pasang surut terhadap produktivitas pertanian pada unit tabunganen Kalimantan Selatan

FITRIATI, Ulfa, Ir. Darmanto, Dip.HE.,M.Sc

2010 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja sistem irigasi pasang surut, analisis hidrometeorologi yaitu neraca air, rasio bulan basah terhadap bulan kering, selang hari tidak hujan (drought) dan drainage modul, menganalisis kinerja sistem irigasi pasang surut dengan indikator suplai, drainase dan reklamasi, dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan kinerja sistem irigasi yang ada. Data primer yang dikumpulkan yaitu mengukur tinggi pasang surut air, mengukur kualitas air, mengidentifikasi kondisi bangunan air dan melakukan wawancara dengan petani. Analisis yang dilakukan adalah simulasi komputer dengan bantuan software HECRAS 4.0, analisis neraca air dan rasio bulan basah terhadap bulan kering, bahaya kekeringan, evaluasi kapasitas saluran drainase, analisis kinerja sistem irigasi pasang surut, penentuan awal waktu tanam, dan rekomendasi pola tanam alternatif serta desain peningkatan kinerja sistem irigasi pasang surut. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan suhu air dan pH dalam kondisi yang optimum, kandungan Fe dan DHL belum sampai meracuni tanaman, hanya kandungan DO yang rendah dan kandungan zat organik yang cukup tinggi. Rasio bulan basah terhadap bulan kering sebesar 1 memungkinkan intensitas tanam sebanyak 2 kali, bahaya kekeringan terjadi bulan Juli – Oktober sehingga pada periode ini tidak memungkinkan dilakukan penanaman, evaluasi kapasitas saluran drainase menunjukkan saluran tersier dengan lebar < 3 m harus dinormalisasi dengan cara diperlebar. Kinerja sistem irigasi pasang surut Unit Tabunganen termasuk kategori sedang. Pola tanam alternatif yang dipilih adalah padi unggul lokal – padi unggul lokal – bera dengan varietas Martapura dan Margasari, serta perbaikan sistem tata air mikro dengan membuat pintu air pada saluran kuarter dan saluran kemalir dalam petakan

The study aims is to measure the performance of tidal irrigation systems, hydrometeorological analysis consist of water balance, the ratio of wet months to dry months, the lapse of days without rain (drought) and drainage module, analysis tidal irrigation system performance indicators supply, drainage and reclamation, and providing recommendations for improving performance of existing irrigation systems. The primary data’s collected are measurement the height of tidal water, water quality, identify condition of water structure and interviews with the farmer. The analysis being applied is the computer simulation with HEC-RAS 4.0, water balance analysis and the ratio of wet months to dry months, the danger of drought, evaluation of drainage capacity, analysis performance of tidal irrigation system, determination of time for initial planting, and recommendations of alternative cropping pattern and design for improving performance analysis of tidal irrigation system. The results of water quality analysis indicates that water temperature and pH were in optimum conditions, the content of Fe and DHL were intoxicated to the plants, although content of DO in water was low and the organic matter was high. The ratio of wet months to dry months is 1 (one) which possible for twice cropping intensity, the danger of drought occured in July until October so during this period was not possible to do planting, the evaluation of drainage capacity shows that the tertiary channels with a width < 3 m must be normalized by widening. Tidal irrigation system performance Tabunganen Unit is medium. The alternatif cropping pattern suggest in this case is the best local paddy – best local paddy – bera with Martapura and Margasari varieties, the improvement of micro water management system by making the water gate in the quartery channel and kemalir channel in the paddy field.

Kata Kunci : Kinerja,Irigasi pasang surut,Isodrought,Drainage modul


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.