Karakterisasi dan pemanfaatan sludge hasil produksi biogas sampah buah untuk pupuk organik dan pakan ternak/ikan di pasar buah "Gemah Ripah" Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

MARTUTIK, Dr. Ir. Sarto, M.Sc

2010 | Tesis | S2 Teknik Mesin

Sebagaimana kecenderungan timbulan sampah pada umumnya, timbulan sampah dipasar buah “Gemah Ripah” semakin meningkat. Sampah tersebut belum dimanfaatkan, dan hanya langsung dibuang di TPA Piyungan. Sampah buah merupakan bahan organik digunakan sebagai bahan baku pembuatan biogas, yang juga menghasilkan sludge. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakter dan pemanfaatan sludge hasil proses anaerobic digestion produksi biogas sampah buah di Pasar ‘Gemah Ripah” Gamping. Karakterisasi enam sampel sludge proses anaerobic digestion sampah buah hari ke 40 dari dua campuran sampah buah dengan perbandingan 50% dan 50% dan VS 3% untuk pupuk organik dan pakan ternak/ikan. Jenis sampah buah dipilih tujuh bahan baku adalah anggur, apel, jeruk, mangga, melon, nanas dan semangka. Enam sampel sludge produksi biogas sampah buah hari ke 100 yang terdapat gas metan tertinggi dengan perbandingan dan VS yang berbeda-beda juga dikarakterisasi sebagai pupuk organik dan pakan ternak/ikan. Enam sampel sludge hasil proses anaerobic digestion produksi biogas sampah buah hari ke 40 dan 100 banyak mengandung unsur-unsur makro seperti N, P, K dan BO. Sludge tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan selain tersebut diatas juga mengandung protein, lemak kasar dan serat kasar berpotensi untuk pakan hewan ternak/ikan.Enam sampel sludge hari ke 100 lebih berpotensi sebagai pupuk organik ibandingkan hari ke 40 ditunjukkan kandungan BO dan C/N rasio yang semakin kecil. Sedangkan enam sampel sludge hari ke 40 lebih berpotensi sebagai pakan ternak/ikan dibandingkan hari ke 100 ditunjukkan kandungan protein yang semakin kecil. Maka semakin lama proses anaerobic digestion semakin baik untuk pupuk organik dan kurang baik sebagai pakan hewan ternak/ikan.

As is generally the trend of solid waste, solid waste generation in the fruit market "Gemah Ripah" is increasing. Trash has not been utilized, and only isposed of in landfill Piyungan. Fruit waste is an organic material that used as the raw material of the biogas production, which also produce sludge. The goal of the research is to know the sludge characteristic and utilization of the anaerobic digestion process results the biogas production of fruit waste at “Gemah Ripah” market Gamping.Sludge characteristic of six samples of anaerobic digestion process result fruit waste the day of 40 from two mixture of the fruit waste with ratio 50% and 50% and VS 3% for the organic fertilizer and animal/fish feed. The type of fruit waste selected seven raw materials are grape, apple, orange, mango, melon, pineapple and watermelon. Six sample of sludge the biogas production the day of 100 which there is the highest methane with the different ratio and VS also characterized as organic fertilizer and animal/fish feed.Six samples of sludge is the result of anaerobic digestion process of waste biogas production units to 40 and 100 days contains a lot of macro elements such as N, P, K and Organic Matter. Sludge has the potential to be used as organic fertilizer in addition to the above and also contains protein, crude fat and crude fiber has potential to feed farm animals / fish. Six samples of the sludge to 100 days is more potent as an organic fertilizer compared to 40 days indicated the content of Organic Matter and C/N ratio are smaller. While the six sludge samples to 40 days is more potent as an cattle feed/fish compared to the 100 days indicated that the smaller the protein content. So the longer the better the anaerobic digestion process for organic fertilizer and less well for a cattle feed/fish.

Kata Kunci : Karakterisasi, Pemanfaatan sludge, Sampah buah, Characteristic, Sludge Utilization, Fruit Waste.