Evaluasi efektivitas dan keamanan penggunaan obat anestesi umum di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
KURNIAWATI, Istiqoma Dewi, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt
2010 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiLatar belakang : Anestesi diberikan lebih dari 75 juta pasien operasi di dunia setiap tahun. Suatu anestetika yang ideal dapat menimbulkan efek anestesi dengan tenang dan cepat serta memungkinkan waktu pemulihan yang lebih cepat. Obat tersebut juga harus punya batasan keamanan yang luas dan tidak menimbulkan dampak yang keras. Di RS PKU Muhammadiyah, Propofol banyak digunakan sebagai induksi anestesi dan anestesi pemeliharaan yang bervariasi. Tujuan : Evaluasi penggunaan anestesi umum bertujuan untuk mengetahui kesesuian pemberian dan dosis induksi anestesi umum, efektivitas berdasarkan awitan dan waktu pemulihan, keamanan berdasarkan kejadian efek samping kardiovaskular dan pernafasan pada fase induksi. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan cara mengamati kasus-kasus operasi elektif, pengumpulan data dilakukan secara prospektif dan data diolah secara analitik pada pasien bedah di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Sampel diambil dengan metode concecutive sampling pada bulan maret-juni 2010. Pasien yang mendapat anestesi umum diamati keamanan anestesi berdasarkan awitan dan waktu pemulihan dari pemberian anestesi umum dan diobservasi efek samping induksi anestesi berdasarkan nilai tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nadi dan saturasi pada menit ke 0 sebelum induksi dan menit ke 5 setelah induksi. Hasil dan Kesimpulan: dari total 84 pasien, induksi sesuai 100%, Dosis induksi sesuai sebesar 72,62%, tidak sesuai sebesar 27,38%. Efektifitas berdasarkan awitan 100% efektif dan waktu pemulihan isofluran lebih cepat 4-11 menit dibanding sevofluran, dan lebih cepat1-4 menit dibanding halotan. Secara statistik tidak ada perbedaan bermakna jumlah pasien yang mengalami efek samping kardiovaskular (nilai p>0,05). Tidak terjadi efek samping pernafasan pada semua kelompok induksi.
Background : Anesthesia is given to more than 75 million surgical patients annually, wordwide. An ideal anesthetic drug would induce anesthesia smoothly and rapidly while allowing for prompt recovery after its administration is discontinued. The drug would also prossess a wide margin of safety and be devoid of adverse effects. Objective : The objective of the study was to get an overview on use of general anesthesia at PKU Muhammadiyah hospital, Yogyakarta which included aspects of dose induction relevance, effectiveness of general anesthesia based on onset dan duration recovery and safety based on cardiovascular and respiratory side effects which happened due to induction anesthesia. Methods : The study used descriptive case series design carried out prospectively. Data were obtained from observation of elective surgery patient in Instalasi Bedah Sentral at PKU Muhammadiyah hospital, Yogyakarta. Sample were collected by concecutive sampling methods on Maret-Juni 2010. Onset, duration recovery were monitored after induction anesthesia. Systolic and diastolic blood pressure, heart rate, saturation were monitored 0 minute before induction and 5 minute after induction anesthesia. Results and Conclusion : From 84 patient, as many as 72,62% were relevant dose with induction and 27,38% were irrelevant dose. Effectivity anesthesia based on onset was 100% effective Recovery from isoflurane was 4-11 minute faster than with sevoflurane and 1-4 minute faster than hallotane. Cardiovascular side effect was not significant between relevant and irrelevant dose Induction. No respiratory side effect was found.
Kata Kunci : Induksi anestesi,Concecutive sampling