Analisis psikofenomenologi pada narapidana pelaku pedofilia, pendekatan integratif :: Studi fenomenologi dan analisis klinis

HANDAYANI, Panca Kursistin, Subandi, Ph.D

2010 | Tesis | S2 Magister Sains Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk memahami :1) karakteristik dan dinamika psikologis pelaku pedofilia, 2) dinamika motif/kebutuhan yang mendorong perilaku pedofilia, 3) faktor pemicu perilaku pedofilia, 4) etiologi dan penyebab internal perilaku pedofilia, serta 5) karakteristik sasaran atau target perilaku pedofilia. Pendekatan studi kasus- fenomenologi dilakukan untuk mengungkap tujuan tersebut. Informan dalam penelitian ini adalah tiga orang narapidana pelaku pedofilia di Lembaga Pemasyarakatan. Metode wawancara dan tes objektif digunakan sebagai metode pengumpulan data utama. Peneliti menggunakan terminologi Analisis Psikofenomenologi untuk menggambarkan proses integrasi deskripsi fenomenologis (hasil wawancara) dengan dinamika psikologis (hasil tes objektif), yaitu proses menyusun data dalam suatu dinamika yang berurutan, dari mulai pengalaman masa lalu yang mempengaruhi pembentukan kepribadian dan relasi sosialnya, sampai pada berkembangnya psikopatologi dan penyimpangan perilaku seksualnya. Penelitian ini menemukan Model Psikofenomenologi Pelaku Pedofilia yang menunjukkan bahwa pola asuh dan sikap orangtua menjadi hal penting dalam pembentukan perilaku pedofilia. Pola asuh yang penuh kekerasan dan mengabaikan menjadi tema utama temuan dalam penelitian ini. Temuan lain dalam penelitian ini adalah : a) kebutuhan afeksi, rasa aman, dominasi dan pengakuan mendasari respon-respon informan, b) konflik internal informan berhubungan dengan dorongan seksual, yang bersumber dari konflik dengan figur ibu dan kurang dekat dengan figur ayah, c) gejala klinis yang ditemukan: kecemasan, depresi, gangguan somatisasi, perasaan curiga yang berlebihan, dan kehilangan motivasi. Impresi diagnostic : kecenderungan depresi, psikotik, dan pedofilia, d) kondisi sosial ekonomi yang miskin menjadi tema utama masa kecil, e) persepsi informan terhadap lingkungan : tidak mendukung, mengancam, menjatuhkan, dan merugikan, namun bersimpati dan tidak menyalahkan terkait tindak kriminalitasnya.

The purpose of this study is to understand : 1) the characteristic and the psychological dynamic of pedophile, 2) the dynamic of motives/needs that drive pedophilic behavior, 3) the trigger factors of pedophilic behavior, 4) the etiology and internal causes of pedophilic behavior, and 5) the characteristic of target of pedophilic behavior. This study applies a Case Study-Phenomenology Approach to encourage that purpose. Informants in this study are three incarcerated pedophile. This study use interview and objective test as the main methods of the collecting data. Researchers use Psychophenomenological Analysis term to describe the process of integration of the psychophenomenologycal description (interview data) and psychological dynamic (test data). It refers to a data arrangement process in a chronological dynamic, begins from the past experiences which influence the personality and social development, until the development of the psychopathology and sexual disorder. This study found the Psychophenomenological Model of Pedophile indicated that parenting attitude is significant variable in the development of pedophilic behavior. Abusive and ignorance parenting are the main themes in this finding. This study also found some new findings : a) the needs of affection, secure feeling, dominance, and recognition are underlying the informant’s responses, b) the internal conflict of the informant is related to sexual drive that is based on conflict with figure of mothers and distance relationship with figure of fathers, c) the clinical symptoms that is found in this study are anxie ty, depressive symptoms, somatization, excessive suspicion, and unmotivated behavior. The diagnostic impression are depression, psychotic disorder, and pedophilia, d) poverty is the main theme in the childhood experience of the informants, e) the informant’s perception of the environment are not supporting, threatening, spoiling, and harming, but symphatize and do not blame for their crimes.

Kata Kunci : Pelaku pedofilia,Model psikofenomenologi,Pola asuh