Laporkan Masalah

Variasi fertilitas, ukuran populasi efektif dan implikasinya pada kebun benih klon jati (Tectona grandis L.f) di Padangan Jawa Timur

SUMARDI, Prof. Dr. Ir. Moh. Na'iem, M.Agr.Sc

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Kebun benih klon (KBK) jati (Tectona grandis L.f) Padangan berumur 27 tahun terdiri dari 24 klon, telah dievaluasi dalam hal fertilitas, keragaman genetik, dan damparan genetik yang mungkin terjadi pada generasi berikutnya. Produksi bunga dan buah digunakan untuk menaksir fertilitas pohon pada KBK tersebut. Variasi fertilitas diukur dengan ‘koefisien kekerabatan’ yaitu sebesar 1,62 dengan keragaman genetik tinggi (0,97) dan nilai koansestri rendah (0,03). Klon-klon pada KBK jati Padangan memiliki variasi fertilitas, 25% klon dengan fertilitas tertinggi memiliki kontribusi sebesar 47,5 % dalam produksi bunga dan buah. Ukuran populasi efektif pada KBK ini sebesar 15, menunjukkan bahwa terdapat 15 klon memiliki kontribusi seimbang dalam produksi benih. Pembatasan jumlah benih yang dipanen, pemanenan secara individu, dan pencampuran benih dengan kuantitas sama masing-masing klon mungkin dapat dilakukan untuk membatasi klon yang memiliki fertilitas terlalu tinggi sehingga dapat meningkatkan keragaman genetik benih. Peningkatan produksi benih dapat juga dilakukan dengan meningkatkan ukuran populasi efektif kebun benih. Peningkatan ukuran populasi efektif dapat dilakukan dengan melakukan penjarangan pohon atau penjarangan tajuk dari klon yang memiliki fertilitas tinggi.

A 27 year old clonal seed orchard of teak (Tectona grandis L.f) in Padangan, East Java comprising 24 clones, were evaluated for fertility, offspring diversity, and genetic drift. Flower and fruit production were used to assess clone fertility in the orchard. Fertility variation measured as ‘sibling coefficient’ was found to be 1,62, having. high genetic diversity (0,97) and low coancestry (0,03). The clones varied in fertility, 25 % of the most fertile clones in the orchard contributed to 47,5 % of flower and fruit production. Effective population size in the orchard was 15, showing that 15 of the clones contributed effectively to seed production. Placing limits on the amounts of seeds that can be collected, individual collection, and proportional mixing of seed per clone might be useful in restricting over representation of highly reproductive clones thereby increasing genetic diversity in the seed crop. Another way to improve seed production in the orchard is by increasing the effective population size. Thinning or prunning of highly reproductive clones might be useful in increasing effective population size.

Kata Kunci : Tectona grandis, kebun benih klonal, variasi fertilitas, koensestri, ukuran populasi efektif, Tectona grandis, clonal seed orchard, fertility variation, coancestry, population size


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.