Laporkan Masalah

Prevalensi dan faktor yang berhubungan dengan gestational diabetes melitus di Kabupaten Sukoharjo

DEWI, Ratna Sari, Prof. dr. M. Hakimi, SpOG., PhD

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Gestational Diabetes Mellitus (GDM) didefinisikan sebagai suatu gangguan toleransi glukosa yang timbul pertama kali dideteksi pada saat kehamilan. GDM berhubungan dengan meningkatnya komplikasi perinatal, dan ibu memiliki risiko untuk dapat menderita diabetes mellitus yang lebih besar dalam jangka waktu 5-10 tahun setelah melahirkan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2010 ditemukan 20,42% terjadi komplikasi pada bayi yang dilahirkan dari ibu dengan GDM. Tujuan : Untuk mengetahui prevalensi dan faktor yang berhubungan dengan kejadian GDM di Kabupaten Sukoharjo Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan “cross sectional”. Subjek penelitian adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 26-32 minggu di Kabupaten Sukoharjo. Pengambilan sampel secara “purposive sampling”. Variabel bebas pada penelitian ini adalah umur pertama hamil, hipertensi, multiparitas, peningkatan berat badan, riwayat keluarga dengan DM, riwayat melahirkan dengan berat lahir bayi ≥ 4000 gram dan riwayat abortus. Sementara variabel terikatnya adalah kejadian GDM Hasil : Hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara peningkatan berat badan ([OR=2,213] [p=0,025] dan ibu yang memiliki riwayat keluarga dengan DM, ([OR=2,271] [p=0,033] dengan kejadian GDM dan variabel yang tidak ada hubungan bermakna dengan kejadian GDM yaitu umur ([OR=1,902] [p=0,117], hipertensi ([OR=2,262] [p=0,062], BBLB ([OR=2,020] [p=1,113] dan riwayat abortus ([OR=1,588] [p=0,286]. Kesimpulan : Prevalensi GDM di Kabupaten Sukoharjo tahun 2010 sebesar 23,5% dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian GDM di Kabupaten Sukoharjo yaitu peningkatan berat badan dan ibu yang memiliki riwayat keluarga dengan DM. Untuk mengendalikan kejadian GDM sebaiknya dilakukan usaha monitoring kadar gula darah selama masa kehamilan yang dilakukan pada umur kehamilan antara 24-28 minggu.

Background: Gestational Diabetes Mellitus (GDM) is defined as glucose intolerance that begins or is first recognized during pregnancy. GDM is associated with increasing perinatal complication and mothers have greater risk for DM within 5-10 years after childbirth. Preliminary study undertaken at District of Sukoharjo in 2010 shows there are 20.42% of complications in infants born from mothers with GDM. Objective: To identify the prevalence and factors associated with GDM at District of Sukoharjo. Method: The study was analytic observational with cross sectional design. Subject were pregnant mothers with 26-32 weeks of gestation period at District of Sukoharjo. sample were taken purposively. The independent variables of the study were age at first pregnancy, hypertension, multiparity, weight gain, DM family history of childbirth with infants over 4000 grams and history of abortion. The dependent variables was the prevalence of GDM. Result: The result of multivariate analysis showed there was significant association between weight gain (OR=2.213; p=0.025) and mothers with DM family history (OR=2.271; p=0.033) and the prevalence of GDM. Variables not associated with the prevalence of GDM were age (OR=1.902;p=0.117), hypertension (OR=2.262; p=0.062), birth weight (OR=2.020; p=1.113) and history of abortion (OR=1.588; p=0.286). Conclusion: The prevalence of GDM at District of Sukoharjo in 2010 was 23.5% and risk factors associated with the prevalence of GDM at District of Sukoharjo were weight gain and mothers with DM family history. To control the prevalence of GDM it was necessary to monitor blood glucose level during pregnancy at the gestation period of 24-28 weeks.

Kata Kunci : Prevalensi, GDM, faktor risiko, Sukoharjo, Prevalence, GDM, risk factors, Sukoharjo


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.