Pemeriksaan sumbatan hidung dengan menggunakan rhinometri gama sakti I
DEWANTI, Dyah Ayu Kartika, dr. Kartono Sudarman, Sp.THT-KL(K)
2010 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran KlinikLatar Belakang : Keluhan sumbatan hidung sering ditemukan pada pasien dengan penyakit hidung. Keluhan tersebut sering dipandang sebagai gejala yang ringan, tetapi dapat dipandang berat apabila telah mengganggu aktivitas penderita sehari-hari dan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup penderita. Penanganan keluhan sumbatan hidung dengan melakukan anamnesis mengenai sumbatan hidung, pemeriksaan rutin THT dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan patensi hidung seperti skor sumbatan hidung dan rhinohigrometri telah banyak digunakan, tetapi alat membantu diagnosis berdasarkan computer belum banyak ditemukan. Rhinometri Gama Sakti I, merupakan salah satu alat penunjang berbasis komputer, yang mengukur jumlah tekanan ekspirasi nasal. Akan tetapi, alat tersebut belum dipergunakan untuk mengukur gejala dari sumbatan hidung. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil Rinometri Gama Sakti 1 mempunyai perbedaan bermakna dengan skor sumbatan hidung pada penderita gangguan patensi hidung Metode : Penelitian ini merupakan cross sectional untuk mengetahui antara hasil Rinometri Gama Sakti I dan skor sumbatan hidung, dilakukan dalam satu saat ( subyek hanya diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut, pada pasien dengan keluhan sumbatan hidung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Rinometri Gama Sakti 1 merupakan alat alternatif yang digunakan untuk mengukur jumlah tekanan udara ekspirasi dan dibandingkan hasilnya dengan skor sumbatan hidung yang berasal dari keluhan pasien. Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel, yaitu antara hasil Rinometri Gama Sakti 1 dan skor sumbatan hidung.
Background: Nasal obstruction is a subjective complaint in patient with nasal disease. Causation of nasal obstruction symptom is very complex and variety, that can decreased patients’s quality of life and activities. Examination of nasal obstruction based on anamnesis, physical and supported examination. Nasal patency examinations, such as nasal obstruction score and rhinohigrometry, have been used to support the diagnosis of nasal obstruction, but in computer technology, we still demand for the new alternative instrument. Based on that reason, there’s Rhinometry Gama Sakti I ,which can measuring nasal patency with sum of value both nasal expiration pressures. Unfortunately, the study which determine nasal obstruction symptoms using Rhinometry Gama Sakti I has never been conducted in Indonesia Objective: The objective of the study is to determine nasal obstruction symptom using Rhinometry Gama Sakti I compared with nasal obstruction score. Methods: A croos-sectional study was carried out on patients with nasal obstruction symptoms and had met the inclusion also exclusion criteria. The sum of value both nasal expiration pressure were recorded using Rhinometry Gama Sakti I and was compared with nasal obstruction score, which from the nasal obstruction symptoms. Correlation analysis was performed used to measure between Rhinometry Gama Sakti I and nasal obstruction score.
Kata Kunci : Rinometri gama sakti I,Skor sumbatan hidung,Tekanan udara ekspirasi,Keluhan sumbatan hidung