Hubungan antara sensitisasi alergen lingkungan dengan derajat keparahan dermatitis atopik anak dan dewasa muda di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
BRAHMANTI, Herwinda, Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K)
2010 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran KlinikPaparan alergen hirup dan alergen makanan yang merupakan alergen lingkungan yang banyak dilaporkan berperan dalam memacu timbulnya lesi dermatitis atopik (DA) telah diketahui. Sensitisasi alergen merupakan proses yang penting dan berhubungan dengan manifestasi klinis DA. Penelitian tentang DA di Indonesia, khususnya di Yogyakarta belum pernah dilaporkan sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sensitisasi alergen lingkungan dengan derajat keparahan DA anak dan dewasa muda di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian observasional analitik potong lintang dilakukan pada 33 subyek anak dan dewasa muda dengan DA. Derajat keparahan lesi dinilai berdasarkan SCORAD. Penilaian sensitisasi terhadap alergen dilakukan menggunakan pengukuran IgE spesifik, tes tempel atopi, dan tes tusuk. Data dianalisis dengan menggunakan uji non parametrik chi-square atau Fisher dan rasio prevalens (RP) dengan kemaknaan p<0,05 dan interval kepercayaan (IK) 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase nilai positif hasil IgE spesifik tungau debu rumah lebih tinggi secara bermakna pada individu dengan DA sedang/berat dibanding DA ringan (p=0,049; RP 1,13; IK 95% 1,01-1,59). Hasil serupa juga terdapat pada alergen serpihan kulit kucing (p=0,041; RP 1,1; IK 95% 1,09-4,98), susu sapi (p=0,038; RP 1,21; IK 95% 1,02-2,2), dan putih telur (p=0,027; RP 1,23; IK 95% 1,15-2,97). Untuk alergen ikan, persentase nilai positif pada individu dengan DA sedang/berat tidak berbeda bermakna dibanding DA ringan (p=0,061; RP 0,8; IK 95% 0,76-2,8). Berdasarkan hasil tes tempel atopi dan tes tusuk, tidak terdapat hubungan antara sensitisasi alergen dengan derajat keparahan DA. Bila ketiga metode digunakan secara kombinasi untuk meningkatkan sensitivitas tes sensitisasi, maka hubungan antara sensitisasi dengan derajat keparahan DA menjadi bermakna pada semua alergen. Kesimpulan penelitian ini adalah sensitisasi terhadap alergen lingkungan berhubungan dengan derajat keparahan DA anak dan dewasa muda di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta.
The important role of aeroallergens and food allergens as the most common environmental allergens in exacerbation of atopic dermatitis (AD) is well known. Sensitization is an essential process which correlates with clinical manifestation of AD. AD study in Indonesia, especially in Yogyakarta, has not been reported. The aim of this study is to explore the association between sensitization of environmental allergens and clinical severity of AD in children and young adult at Sardjito General Hospital Yogyakarta. An analytic observational cross sectional study was performed on 33 children and young adult with AD. The severity of disease was determined by SCORAD. Assessment of sensitization was done using specific IgE serum, atopy patch test, and prick test. Data was analyzed using chi-square or Fisher exact test and prevalence ratio (PR) with significance value of p<0.05 and 95% confidence interval (CI). The results showed that specific IgE positivity was associated with severity of AD. Percentage of specific IgE positivity to house dust mite was significantly higher in subject with moderate/severe AD compared to those of mild AD (p=0.049; PR 1.13; 95% CI 1.01-1.59). The result was also similar for cat dander (p=0.041; PR 1.1; 95% CI 1.09-4.98), cow’s milk (p=0.038; PR 1.21; 95% CI 1.02-2.2), and egg white (p=0.027; PR 1.23; 95% CI 1.15-2.97). Whereas specific IgE positivity to fish allergen was not statistically different in subject with moderate/severe AD compared to those with mild AD (p=0.061; PR 0.8; 95% CI 0.76-2.8). According to atopy patch test and prick test result, no association was found between allergen sensitization and severity of AD. If all methods was combined to increase sensitivity of sensitization measurement, then the association was found for all allergens. This study concluded that environmental allergen sensitization is associated with severity of AD in children and young adult at Sardjito General Hospital Yogyakarta.
Kata Kunci : Dermatitis atopik,Derajat keparahan penyakit,Sensitisasi,Alergen hirup,Alergen makanan