Laporkan Masalah

Televisi dalam perspektif filsafat teknologi Martin Heidegger

AUFA, Ari Abi, Dr. Joko Siswanto

2010 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Televisi merupakan salah satu produk teknologi modern yang dikembangkan untuk mempermudah transmisi infiormasi. Dalam perkembangannya, televisi memainkan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Akibatnya, banyak terjadi perubahan perilaku, termasuk pandangan terhadap dunia, bagi orangorang yang terlibat di dalamnya. Penelitian ini merupkaan studi kepustakaan yang menggunakan sumber-sumber data berupa tulisan, baik yang berupa buku, jurnal maupun dalam format PDF menggunakan metode deskriptif analitis interpretatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hakikat televisi menggunakan sudut pandang filsafat teknologi Martin Heidegger. Heidegger berpendapat bahwa berfilsafat adalah bermetafisika, sehingga metode yang digunakannya adalah fenomenologi yang mencari hakikat Ada di balik yang ontis, di balik argumen instrumental maupun antropologis. Dia menyebutnya sebagai ontologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa esensi teknologi televisi jika dipandang menggunakan sudut pandang filsafat teknologi Heidegger merupakan bentuk pembingkaian yang memaksa manusia untuk melihat dunia dan manusia lain sebagai objek, sehingga dunia dan manusia terancam tereksploitasi melalui televisi. Dunia sebagai benda mati tidak memiliki pengaruh langsung ketika tereksploitasi melalui televisi, namun ketika manusia yang menyadari keberadaannya di dunia sebagai salah satu anggota masyarakat dijadikan objek bagi orang lain melalui televisi, maka yang terjadi adalah krisis ekstensial. Sebagai salah satu bangsa modern, masyarakat Indonesia turut pula terancam eksistensinya melalui televisi. Agar bisa keluar dari krisis ini, seseorang harus mencemaskan eksistensinya dengan mendengar suara hatinya. Autentitas eksistensi hanya bisa didapatkan kembali jika orang bisa merasakan kecemasan ketika tersesat dalam das man disebabkan televisi.

One of the most influential forms of modern technology in everydayness human life is television. As a medium of information, television compresses spaces between individual and the world. Behavioral changes, including orientations about the world, had been around the people who deal with it. This research is a descriptive analytic interpretative library research which tries to investigate Heidegger’s thinking through his works or other’s works related to the theme. The main aims of this research are to explore and reflect on the essence of television via Heidegger’s philosophy of technology. His phenomenological method tries to seek the essence of Being lies behind the ontic, behind the instrumental or anthropological definition, which he called ontology. The conclusion of this research shows that the essence of television, as a form modern technology, is, as what Heidegger calls, enframing. Television enframed people to see the world as a standing reverse, an object which stand by to be exploited. The exploitation of the image of the world gives no direct effect to the world, but it threatened human existence, as a subject of consciousness, when it happens to them. As a people who live in the modern world, Indonesian people are threatened their authentic existence by television. To free themselves from this threatening, man should listen to his conscience and decide which one is a better choice for him to take.

Kata Kunci : Teknologi,Heidegger,Eksistensi,Televisi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.