Perbedaan perkembangan industri kerajinan gerabah di Desa Mare Gam dan Desa Mare Kofo Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara

HIDJAN, Samrin, Dr. Agus Sutanto, M.Sc

2010 | Tesis | S2 Geografi

Penelitian industri kerajinan di daerah perdesaan perlu dilakukan mengingat daerah pedesaan merupakan bagian integral dari wilayah pembangunan yang perlu mendapat perhatian pemeritah melalui berbagai kebijakan pemberdayaan masyarakat pedesaan dalam konteks pembangunan daerah pedesaan. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengkaji (1) variasi tingkat perkembangan industri kerajinan rumahtangga dan penyerapan tenaga kerja (2) perbedaan perkembangan industri kerajian gerabah (3) pengaruh bahan baku terhadap penyerapan tenaga kerja (4) besar sumbangan industri kerajinan gerabah terhadap pendapatan keluarga (5) mengetahui kebijakan pemerintah daerah berupa pelayanan kepada pengrajin dengan peningkatan produksi. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Mare Gam dan Desa Mare Kofo Kota Tidore Kepulauan dengan unit penelitian pada pengrajin industri kerajinan gerabah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan kuisioner dan wawancara dalam pengambilan data. Jumlah sampel pengrajin industri kerajinan gerabah di Desa Mare Gam 55 pengrajin dan di Desa Mare Kofo 45 pengrajin. Analisa data dilakukan secara kualitatif dan statistik kuantitatif Hasil penelitian ini menunjukan bahwa industri kerajinan rumahtangga di Kota Tidore kepulauan tahun 2004-2008 mengalami trend peningkatan dengan fungsi liner Yt=551,1+55,3t dengan tenga kerja Yt=1743+123t. Faktor-faktor perbedaan industri kerajinan gerabah di Desa Mare Gam dan Desa Mare Kofo yaitu: Bahan baku berpengaruh karena t-hitung 5.651 dan t tabel 1,985 dengan α = 5%. Tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap tingkat produksi karena t-hitung sebesar 6.130 dan ttabel 1.985 dengan α = 5%. Modal memiliki probalitas kurang 0,05 yaitu 0,000 sehingga sangat berpengaruh. Produksi industri kerajinan gerabah di Desa Mare Gam dan Desa Mare Kofo ada perbedaan. Di Desa Mare Gam pendapatan total rumahtanga pengrajin sebesar 73,56% untuk Desa Mare Kofo 61,32%. Meningkatnya produksi idustri kerajian gerbah di daerah penelitian ada hubungannya dengan kebijakan pemerintah daerah terutama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Investasi berupa bantuan peralatan, bimbingan dan penyuluhan.

The research on craft industry in rural area is necessary to conduct since rural area is an integral part of development area which should be taken into consideration by the government through various policies of rural society empowerment in the context of village area development. Therefore, this research aims at identifying 1) the variation of the development level of household industries and workers employment 2) the difference of the development of pottery industries 3) the influence of base material on workers employment 4) the number of pottery industry’s contribution toward family income 5) the local government’s policy in the form of the service for craftsmen by increasing the production. This research took place in Mare Gam Village and Mare Kofo Village, Tidore Kepulauan City, with the research unit in the craftsmen of craft pottery industries. The research applied survey method by using questionnaire and interview in data collection. The total samples of the craftsmen of the pottery industries in Mare Gam Village were 55 craftsmen and in Mare Kofo 45 craftsmen. Data was analyzed qualitatively and statistical quantitatively. The result research indicates that the craft industries in Tidore Kepulauan City in 2004-2008 experienced the trend of increase with the linear function of Yt=551.1+55.3t with the workers of Yt=1743+13t. The factors of the difference of the pottery industries in Mare Gam Village and Mare Kofo Village are: Base materials do not influence because t-account is -1.765 and t-table is 1.985 with α=5%. Workers influence extremely the production level because t-account is 2.430 and t-table is 1.985 with α=5%. Modal has the probability of less than 0.05, that is 0.000 so that it influences extremely. Marketing influences the production level, as in the calculation result that t-account is higher than t-table with α=5%. The contribution of potteries in Mare Gam and Mare Kofo toward the total income of craftsmen household is 73.56% for Mare Gam Village and 61.32% for Mare Kofo Village. The increase of a craft industry’s production in the research location is related to the local government’s policy, particularly the Agency of Industry, Trade, Cooperation, and Investment, in the form of equipment, guidance and counseling aids.

Kata Kunci : Industri gerabah,Perkembangan,Pendapatan