Laporkan Masalah

Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan LSM PPLH Seloliman dan implikasinya terhadap ketahanan sosial ekonomi masyarakat :: Studi di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto Propinsi Jawa Timur

SUPRIYANTO, Prof. Drs. Kasto, M.A

2010 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur, pada tahun 2010. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses pemberdayaan masyarakat dan implikasinya terhadap ketahanan sosial ekonomi masyarakat. Sampel penelitian adalah 48 rumah tangga dari populasi 95 rumah tangga yang menjadi binaan LSM PPLH Seloliman. Data penelitian diperoleh dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan alat yang digunakan adalah daftar pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PPLH Seloliman dilakukan dengan cara pemberian bantuan modal usaha untuk berbagai kegiatan ekonomi masyarakat, penyediaan prasarana bagi pendukung pengembangan kegiatan sosial ekonomi masyarakat melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), membantu masyarakat memperlancar penjualan hasil usaha kegiatan ekonomi masyarakat dengan mendirikan Pasar Tugu dan MUTOS, mengadakan berbagai pelatihan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat dan melakukan penguatan kelembagaan sosial ekonomi masyarakat melalui pembentukan kelompokkelompok sosial ekonomi. Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA Desa Seloliman mencapai 77,42%, lebih tinggi 19,17% dibanding APM SLTA Propinsi Jawa Timur dan lebih tinggi 31,52% dibandingkan APM SLTA nasional. Persentase kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan modern mencapai 94,12%. Persentase tersebut lebih tinggi 12,25% dibandingkan dengan persentase Propinsi Jawa Timur dan juga lebih tinggi 19,26% dibanding persentase nasional. Berdasarkan garis kemiskinan Sajogyo, sebanyak 81,25% masyarakat mempunyai ketahanan ekonomi tinggi. Berdasarkan garis kemiskinan BPS, 93,75% masyarakat mempunyai ketahanan ekonomi tinggi. Sebanyak 75% rumah tangga mempunyai pemukiman yang layak huni. Ketahanan sosial ekonomi masyarakat Desa Seloliman termasuk kategori tinggi yang memberikan sumbangan terhadap ketahanan sosial ekonomi wilayah dan kemudian terhadap ketahanan sosial ekonomi nasional.

This research was careid out in the Village Seloliman, District Trawas, Mojokerto Regency, East Java Province, in the year 2010. The aim is to know the process of community empowerment and socio-economic resilience implications for the community. Samples are 48 households of the population of 95 households which are under supervision PPLH Seloliman NGO. The research datas were collected through observations and interviews, while the instrument used was a questionnaire. Results showed that community empowerment which is handled by PPLH Seloliman is by providing capital assistance for community economic activities, for supporting infrastructure for socio-economic development activities in the community by building Microhydro Power Plant (PLTM), helping the marketing of the business community of economic activities of society by establishing Tugu Market and MUTOS, by making varieties of training to develop the economic activities of the community and strengthening their socio-economic institutional through the establishment of socio-economic groups. Pure Participation Number (APM) of the Senior High School Seloliman Village reached 77.42%, 19.17% higher compared to the APM of the same istitutions in East Java Province, and 31.52% higher compared to the national APM. Percentage of births assisted by modern health workers to reach 94,12%. The percentage is 12,25% higher than the percentage of East Java Province, and also 19,26% higher than the national percentage. Based on Sajogyo poverty line, as much as 81.25% of the community have a high economic resilience. Based on BPS poverty line, 93.75% people have high economic resilience. 75% of the households have a livable neighborhood. Social economic resilience Seloliman Village is high category, which contribute towards socio-economic resilience of the region and then to the national socio-economic resilience.

Kata Kunci : Pemberdayaan masyarakat,Ketahanan sosial,Ketahanan ekonomi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.