Laporkan Masalah

Pengalaman belajar mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada menggunakan problem-based learning

ARYANTY, Nindya, dr. Gandes Retno R, M.Med.Ed, Ph.D

2010 | Tesis | S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran

Latar Belakang : Problem-based learning yang diterapkan di Fakultas Kedokteran dengan mengedepankan pembelajaran berpusat pada mahasiswa tentu merupakan pengalaman baru bagi mahasiswa tahun pertama yang terbiasa dengan pembelajaran berpusat pada guru selama menempuh pendidikan sekolah menengah. Sejumlah penelitian dari berbagai program pendidikan kedokteran di seluruh dunia menemukan bahwa mahasiswa mengalami kecemasan, kesulitan, dan merasa tertekan pada awal pembelajaran menggunakan PBL. Penelitian-penelitian ini menyimpulkan pentingnya membekali mahasiswa dengan pemahaman komprehensif mengenai PBL dan berbagai keterampilan yang diperlukan agar mahasiswa dapat melaksanakan PBL secara maksimal. Keberadaan program konseling untuk dapat membantu mahasiswa mengatasi kecemasan, kesulitan, dan tekanan selama pembelajaran juga perlu diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa tahun pertama FK UGM tentang PBL, bagaimana pengalaman belajar mereka, dan apa yang mereka rencanakan untuk dapat lebih ditingkatkan pada pembelajaran selanjutnya. Metode : 36 tulisan refleksi mahasiswa mengenai pengalaman belajar menggunakan PBL yang dikumpulkan pada awal dan akhir tahun pertama pembelajaran dianalisis secara kualitatif. Upaya pencapaian kredibilitas dilakukan dengan metode triangulasi waktu, diskusi dengan sejawat, analisis kasus negatif, dan penggunaan verbatim. Peran pembimbing penelitian sebagai auditor menjaga derajat kebergantungan dan kepastian penelitian. Result : Mahasiswa lebih memahami PBL sebagai pembelajaran konstruktif dan pembelajaran yang dimotori oleh keinginan diri sendiri. Berbagai variabel ditemukan mempengaruhi pengalaman belajar mahasiswa menggunakan PBL, yaitu perbedaan antara PBL dengan pembelajaran berpusat pada guru yang dialami semasa SMA, efektifitas Blok 1.1 dalam membekali mahasiswa dengan pemahaman yang komprehensif tentang PBL dan berbagai keterampilan belajar, kualitas skenario, peran tutor, interaksi mahasiswa dalam kelompok, pengaturan jadwal akademik, proses belajar mandiri, dan sistem assesmen. Mayoritas mahasiswa berencana untuk lebih meningkatkan keterampilan belajar, terutama keterampilan mencari referensi belajar, komunikasi efektif, dan manajemen waktu agar selanjutnya dapat melaksanakan PBL dengan lebih baik. Conclusion : Perbedaan antara PBL dan sistem pembelajaran semasa SMA yang mengedepankan pembelajaran berpusat pada guru menuntut Fakultas untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman komprehensif tentang PBL dan berbagai keterampilan belajar yang diperlukan agar dapat melaksanakan PBL dengan baik. Fakultas juga perlu memperhatikan berbagai variabel yang mempengaruhi pengalaman belajar mahasiswa menggunakan PBL seperti kualitas skenario, peran tutor, interaksi mahasiswa dalam kelompok, pengaturan jadwal akademik, proses belajar mandiri, dan sistem assesmen, serta selanjutnya memikirkan strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mahasiswa.

Background : Problem-based learning (PBL) in medical faculty which is studentcentred learning might become a new experience for first year students who are used to teacher-centred learning during their high school education. Studies in various medical program around the world reporting anxiety, difficulty, and stressful on student at the beginning encounter with PBL. They found that it is important to provide student with a comprehensive understanding about PBL and learning skills which are necessary in order to ensure optimum learning with PBL. Student support services are also needed to help students cope with anxiety, difficulty, and stressful experience. The aim of this study are to investigate UGM first year medical student perception about PBL, their learning experience, and their plan for future improvement. Methods : Reflective writings of 36 medical students about learning experience using PBL collected at the beginning and at the end of first year program were analyzed qualitatively. Methods chosen to maintain credibility are time triangulation, peer review, negative case analysis,and using verbatim. Dependabilty and confirmability are proven by two auditors. Result : Students perceive PBL more as a constructive and self directed learning than a collaborative learning. Variables influenced student learning experience using PBL are the difference between PBL and teacher-centred learning on high school education, effectiveness of Block 1.1 on providing student with comprehensive understanding about PBL and learning skills, the quality of scenario, role of tutor, tutorial group interaction, academic schedule arrangement, independent learning process, and assessment system. Most of the student have a plan to enhance their learning skills, especially in literature searching, effective communication, and time management in order to learn using PBL successfully and comfortably. Conclusion : The difference between PBL and teacher-centred learning on high school education demands Faculty to provide student with comprehensive understanding about PBL and various learning skills needed to learn using PBL successfully. Faculty also should pay attention to other variables influenced student learning experience using PBL such as the quality of scenario; role of tutor; tutorial group interaction; academic schedule arrangement; independent learning process; and assessment system, then find strategies to overcome problems student faced.

Kata Kunci : Mahasiswa tahun pertama,Persepsi,Pengalaman belaajr,Rencana pendidikan, first year student, PBL, perception, learning experience, future plan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.