Laporkan Masalah

Piutang sebagai jaminan fidusia pada perjanjian kredit antara koperasi KSU Tasmal dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.cabang Tembilahan

SURYATI, Indri, Prof. Dr. Siti Ismijati Jenie, S.H., C.N

2010 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Penelitian mengenai Piutang Sebagai Jaminan Fidusia Pada Perjanjian Kredit Antara Koperasi KSU Tasmal dengan PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Tembilahan bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pengikatan fidusia piutang antara Koperasi KSU Tasmal dengan PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Tembilahan, apakah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, apa kendalanya dan bagaimana solusi yang ditempuh dan juga bagaimana kedudukan hukum kreditur dalam perjanjian fidusia apabila debitur melakukan wanprestasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat yuridis empiris atau penelitian hukum sosiologis (sosio-legal research) yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data primer. Tehnik pengumpul data dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dikaitkan dengan kaidah-kaidah hukum yang dilengkapi dengan penelitian kepustakaan. Digunakan tehnik komunikasi langsung dengan alat berupa pedoman wawancara. Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya di analisa secara kualitatif, sehingga diperolah kesimpulan yang disajikan dalam sebuah laporan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pengikatan piutang sebagai jaminan fidusia yang dilakukan oleh Koperasi KSU Tasmal dan Bank BNI Cabang Tembilahan didahului dengan adanya perjanjian kerja sama tentang Penyaluran Kredit Melalui Lembaga Keuangan, dilanjutkan dengan perjanjian kredit dimana dalam perjanjian kredit yang menjadi jaminan pokoknya adalah piutang yang akan diperoleh koperasi dari anggotanya yang mendapat fasilitas kredit dari bank, piutang tersebut diikat dengan akta jaminan fidusia dikantor Notaris Armidas Moenir, Sarjana Hukum, untuk memperoleh kepastian hukum maka akta fidusia tersebut didaftarkan pada kantor pendaftaran fidusia sehingga terbitnya sertifikat fidusia, semua proses yang dilakukan dalam pengikatan jaminan fidusia piutang telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dengan didaftarkannya akta jaminan fidusia, maka Penerima fidusia apabila pemberi fidusia wanprestasi berkedudukan sebagai kreditur preferen.

The research on Account Receivables as Fiduciary Collateral in Credit Contract Between KSU Tasmal and PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Tembilahan Branch aimed to identify how the binding process of account receivables as fiduciary collateral between the Koperasi KSU Tasmal and PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Tembilahan branch, whether it had been comply with the effective regulations, what the obstacles were encountered, what solutions were proposed, and also how the legal position of creditor in the fiduciary contract in case the debtors were at default. This was an empirical juridical research or socio-legal research, namely a research conducted to obtain primary data. Data collection technique in this research was field study which was related to legal regulations and it was completed with literature study. Direct communication technique was used by using interview guide. Data gathered were, then, qualitatively analyzed to develop conclusion presented in a descriptive report. Based on the research report, it was concluded that account receivables binding as fiduciary collateral made by the Koperasi KSU Tasmal and Bank BNI, Tembilahan branch was preceded by a joint agreement concerning the Loan Distribution through Financial Institution, and then it was followed with credit contract with account receivables used as the main collateral, which would be obtained by the cooperatives from its members provided with bank credit facility. The binding on the account receivables was conducted by using fiduciary collateral deed before the Office of Notary Armidas Moenir, Sarjana Hukum. In terms of its legal certainty, the fiduciary deed should be registered in the Fiduciary Registration Office as the issuer of fiduciary certificate. All processes performed in the fiduciary collateral binding of account receivables have complied with the effective legal regulations. Under such a registration, the beneficiary of fiducia will serve as preferential creditor in case the fiducia giver is at default.

Kata Kunci : Perjanjian Kredit, Jaminan Fidusia, Piutang, Credit Contract, Fiduciary Collateral, Account receivables


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.