Pariwisata budaya Puro Mangkunegaran :: Kajian daya tarik wisata dan pengelolaan
WIJAYA, Deria Adi, Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phil
2010 | Tesis | S2 Magister Kajian PariwisataPenelitian dengan menggunakan judul “Pariwisata Budaya Puro Mangkunegaran : Kajian Daya Tarik Wisata dan Pengelolaan†bertujuan untuk, 1) menemukenali apa saja yang menjadi daya tarik wisata budaya di Puro Mangkunegaran. 2) Melakukan analisis yang berupa penilaian terhadap semua daya tarik wisata budaya yang ada di Puro Mangkunegaran, sehingga dapat dikatakan sebagai penyelenggara wisata budaya yang baik. 3) mengetahuai sejauh mana kualitas pengelolaan yang telah dilakukan oleh pihak manajemen Puro Mangkunegaran dalam memanfaatkan obyek wisata budaya Puro Mangkunegaran. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan melakukan pengamatan terhadap obyek penelitian, yaitu antara lain daya tarik wisata yang ada di Puro Mangkunegaran, serta melakukan evaluasi terhadap kualitas pengelolaan yang telah dilakukan oleh pihak pengelola Puro Mangkunegaran, dalam hal ini adalah Biro Pariwisata Puro Mangkunegaran, dimana seluruh proses penelitian hingga hasil penelitian dapat diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa begitu banyak obyek yang dijadikan sebagai daya tarik wisata budaya yang sungguh atraktif di Puro Mangkunegaran. baik itu yang berwujud bangunan dan benda-benda bersejarah dan juga yang berwujud seni pertunjukan tradisional serta upacara-upacara adat khas Puro Mangkunegaran. Dari keseluruhan obyek yang menjadi daya tarik wisata budaya di Puro Mangkunegaran telah dilakukan langkah penilaian berdasarkan aspek keunikan, estetis (keindahan), keagamaan serta aspek ilmiah sehingga banyak dihasilkan beberapa temuan nilai-nilai yang dirasa mampu membangkitkan rasa keingintahuan dari para wisatawan yang hadir. Namun sayangnya, dibeberapa sisi pengelolaan dan pemanfaatan yang dilakukan oleh pengelola Puro Mangkunegaran dalam hal ini Biro Pariwisata Puro Mangkunegaran kurang mampu memberikan hasil yang maksimal terhadap obyek-obyek yang sebenarnya menjadi daya tarik wisata budaya di Puro Mangkunegaran itu sendiri. Cukup banyaknya kerusakan yang terjadi pada bagian-bagian bangunan bersejarah Puro Mangkunegaran, atau belum maksimalnya langkah pengelolaan yang terjadi pada benda-benda bersejarah koleksi museum Puro Mangkunegaran yang dirasa sangat disayangkan keberadaanya. Maka dari itu peneliti berusaha memberikan pendapat atau ide pengeloaan yang memiliki semangat keberlanjutan khususnya pada obyek-obyek yang merupakan warisan budaya pada masa lalu. Langkah tersebut antara lain adalah pengelolaan yang mempunyai prinsip-prinsip pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan (Gee&Fayos Sola,1999) yaitu antara lain Kualitas(quality), Keberlanjutan (continuity) serta Keseimbangan (balance). Maka dengan demikian apabila pengelola dapat menerapkan ketiga prinsip pengelolaan pariwisata berkelanjutan, maka niscaya obyek-obyek yang menjadi daya tarik wisata Puro Mangkunegaran tersebut dapat lestari meskipun adanya pemanfaatan pariwisata di dalamnya.
This research is entitled “ Puro Mangkunegaran Cultural Tourism : Studies on Tourism Objects and Managementâ€. This research is broken down into three objectives: (1) to find out the items of interesting objects in Puro Mangkunegaran, (2) to do an analysis about the assessment on all cultural tourism objects in Puro Mangkunegaran so that it can be said as a good cultural tourism organizer, (3) to find out the management quality done by the management of Puro Mangkunegaran in maximizing the cultural tourism objects. Qualitative research method is used in this research by observing the research objects, i.e. tourism objects in Puro Mangkunegaran, along with doing the assessment toward the management quality done by Tourism Biro of Puro Mangkunegaran as the management of Puro Mangkunegaran. This research is descriptively described in detail manner. The result of this research shows that there are a lot of objects are considered as attractive cultural tourism objects in Puro Mangkunegaran, which are in terms of buildings and historical objects, traditional art performance, and historical ceremonial typical Puro Mangkunegaran. Assessment on tourism objects in Puro Mangkunegaran is done through several aspects: uniqueness, aesthetics, religion, and scientific, furthermore, some historical values found were believed could explore tourists‟ curiosity. Unfortunately, in terms of management and functioning management, Puro Mangkunegaran has the lack of ability in giving maximum result toward its potential tourism objects. It is very sad to have the damage found in historical buildings or the minimum steps taken by the management over the historical museum collections. Therefore, the writer offers a management idea which has sustainable spirits typically on historical tourism objects. It is management with sustainable tourism management principles (Gee&Fayos Sola, 1999), the steps are: quality, sustainability, and balance. Furthermore, if the management is able to apply the three sustainable tourism management principles, the historical tourism objects in Puro Mangkunegaran will last long. Key words: Puro
Kata Kunci : Puro Mangkunegaran,Daya tarik wisata budaya,Pengelolaan