Laporkan Masalah

Kaago-Ago :: Ritual pencagahan penyakit pada orang Muna di Sulawesi Tenggara

ARIS, La Ode, Dr. G.R. Lono Lastoro Simatupang, M.A

2010 | Tesis | S2 Antropologi

Ritual kaago-ago adalah ritual yang diadakan sebelum pergantian musim, dari musim timur ke musim barat atau sebaliknya, dari musim barat ke musim timur, untuk mencegah penyakit pada manusia, dalam wujud melakukan hubungan pertalian dengan agen-agen tertentu yang bukan manusia, tetapi jin dan setan, agar mereka tidak mengganggu manusia, atau munculnya penyakit pada manusia yang merupakan akibat dari ulah perbuatan mahkluk-mahkluk halus tersebut. Ritual kaago-ago atau ritual pencegahan penyakit dilakukan karena pada saat pergantian musim, umat manusia merasa tidak nyaman, tertekan, panik, dan lain sebagainya. Untuk itu, mereka melakukan suatu strategi dengan cara menyiasati keadaan, sehingga dapat mengatasi suatu kondisi yang labil. Penelitian ini dilakukan di Desa Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Secara spesifik, kajian ini akan terfokus dan mendalami makna dan fungsi ritual kaago-ago dalam kehidupan orang Muna Masa kini. Untuk mengungkap hal itu, dipakai pendekatan kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Sedangkan, analisis data dilakukan dengan teknik analisis etnografik. Ritual kaago-ago memiliki makna bagi kehidupan orang Muna pada Masa kini. Secara umum dapat dikatakan bahwa, makna perilaku ritual kaago-ago mengandung nilai dalam kehidupannya yang berkaitan dengan bagaimana manusia dapat memperlakukan dan melayani makluk ciptaan Tuhan lainnya sama dengan dirinya sendiri. Sementara itu, makna yang terkandung dalam materimateri ritual, berkaitan langsung dengan padangan hidup, karakter manusia, aturan hidup, nilai-nilai dan norma-norma yang harus dipatuhi dalam kehidupannya. Berbagai aspek yang berkaitan dengan ritual kaago-ago. aspek-aspek tersebut antara lain; aspek ekonomis, psikologi dan ekologis. aspek ekonomis, walaupun dalam pelaksanaannya dapat menelan biaya yang cukup banyak, tetapi mereka tetap melakukannya dua kali dalam setahun. Ini menandakan kepedulian Masyarakat terhadap kesehatan. Aspek psikologis yaitu bagaimana menyiasati suatu keadaan yang labil dengan cara melakukan hubungan dengan makluk halus, sehingga keadaan yang stabil dapat tercapai. Aspek ekologis bahwa ritual ini dilakukan di alam terbuka tanpa hijab atau perantara, sebagai wujud menjaga keseiMbangan ekologisnya. Sementara, fungsi ritual kaago-ago adalah meliputi fungsi religius dan fungsi sosial. Fungsi religius dapat selamat atau terhindarnya manusia dari penyakit, tercapainya ketenangan jiwa, dan terjadinya hubungan baik antara manusia dengan makluk halus. Sedangkan, Fungsi sosial yaitu terciptanya solidaritas sosial, kontrol sosial, edukatif dan intergaratif.

Kata Kunci : Ritual, Kaago-ago, Makna, Fungsi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.